Menpora Malaysia yang Baru Bagaikan Mahathir Muda

SYED Saddiq Abdul Rahman resmi dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga ke-18 di usianya yang baru 25 tahun, pada Senin (2/7). Saddiq menjadi menteri termuda di bawah pemerintahan koalisi baru Pakatan Harapan. Untuk generasi millenial Malaysia, Ketua sayap pemuda Parti Pribumi Bersatu itu disebut sebagai penyambung lidah generasi.

Ada persepsi bahwa citra pemberontak Saddiq sama dengan apa yang terjadi pada Mahathir dan Anwar Ibrahim di mudanya. Saddiq adalah salah satu di antara 25 pemuda yang menulis laporan penolakan Perdana Menteri Najib Razak karena skandal 1MDB. Kelompok itu disebut Challenger.

"Challenger berhasil mengorganisir diri ke dalam satu kelompok kohesif dan bepergian untuk menemukan pelajar dan orang lain, merekrut banyak orang," kata Wan Saiful Wan Jan, peneliti di ISEAS-Yusof Ishak Institute of Singapore, terima Channel NewsAsia.

Syed adalah lulusan hukum dari International Islamic University. Baru-baru ini dirinya menolak tawaran kedua dari Universitas Oxford untuk mengejar gelar Master dalam Kebijakan Publik. Dia tiga kali menjadi pemegang gelar Pembicara Terbaik Asia pada Kejuaraan Debat Asia Inggris Parlemen (ABP).

Kenaikannya dalam lanskap politik Malaysia muncul setelah ia memenangi kursi Parlemen Muar pada Pemilihan Umum ke-14 negara itu pada Mei lalu. Dia mengalahkan kandidat Barisan Nasional, Razali Ibrahim. Datuk Seri Razali adalah mantan deputi pemuda dan menteri olahraga dari 2009-2013.

Saddiq dinilai diperlukan untuk menggenjot jumlah anggota partainya. Namun, para pemuda yang terlibat dalam kampanye itu bisa jadi kelemahan. Penggalangan dana bisa jadi karena mereka masih belum bisa sama luas dengan partai yang lebih mapan. Para kader muda juga tidak punya pengalaman dalam bidang pengambilan kebijakan.

"Mempunyai anggota muda bisa baik untuk pencitraab, tapi itu juga bisa tantangan," kata Wan Saiful.

Datuk Seri Abdul Azim Mohd Zabidi, Ketua Kontingen Malaysia untuk Asian Games dan Ketua National Sports Institute mengatakan, Syed Saddiq ysng masih muda akan bermanfaat.

"Saya pikir itu adalah pilihan yang paling tepat mengingat usia dan vitalitasnya. Kami berharap dapat bekerja sama dengan Syed Saddiq dan berharap untuk mendapatkan dukungan penuhnya terutama di Asian Games di Indonesia lebih dari sebulan lagi," harap Zabidi. (StraitTimes/CNA/OL-5)