Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PRESIDEN Joko Widodo dan Presiden Timor Leste Francisco Guterres Lú Olo sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Timor Leste. Selain itu, kedua negara juga berkomitmen untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi.
"Dalam pertemuan bilateral tadi kami menyepakati untuk meningkatkan hubungan bilateral yang menatap ke depan. Saya menyampaikan komitmen Indonesia menjadi mitra terpercaya dalam pembangunan ekonomi di Timor Leste," ujarnya dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis, (28/6).
Jokowi mengatakan, selama ini Indonesia telah menjadi mitra perdagangan utama Timor Leste dengan kehadiran 9 BUMN dan lebih dari 400 perusahaan nasional yang beroperasi di negara tersebut.
Indonesia juga menanamkan investasinya di Timor Leste dengan nilai lebih dari ASD595 juta. Presiden Jokowi berharap Pemerintah Timor Leste bisa memberikan kepastian hukum bagi investasi yang digelontorkan Indonesia.
"Oleh karena itu, kami sepakat memulai negosiasi dan mencapai kesepakatan untuk perjanjian promosi dan perlindungan investasi dan perjanjian penghindaran pengenaan pajak berganda. Saya yakin pemerintahan Presiden Lú Olo akan terus memberikan jaminan dan kepastian hukum bagi investasi Indonesia," tuturnya.
Dalam hal peningkatan konektivitas, kedua kepala negara membahas proyek pembangunan jembatan Motaain. Jembatan tersebut merupakan jalur penghubung antara kedua negara dan sangat penting bagi kelangsungan kehidupan ekonomi kedua negara.
Selain itu, Indonesia juga menyambut baik dibukanya rute penerbangan dari Kupang ke Dili. Rute penerbangan tersebut akhirnya terealisasi setelah kedua negara melakukan pembahasan selama 10 tahun terakhir
"Untuk konektivitas darat, Perum DAMRI Indonesia telah siap untuk meningkatkan konektivitas darat dengan menjadi operator rute dari Kupang ke Dili," tandas Jokowi.
Lebih lanjut, pemerintah Indonesia dan Timor Leste juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan dan pembangunan kapasitas sumber daya manusia. Hal itu ditandai dengan tingginya antusiasime pelajar Timor Leste untuk melanjutkan studi di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Guterres mengucapan terima kasih atas dukungan yang selalu diberikan Indonesia selama ini agar Timor Leste dapat masuk menjadi anggota ASEAN. Ia turut berharap pemilihan presiden pada 2019 berjalan dengan baik.
"Timor Leste berterima kasih atas dukungan yang terus menerus dari usaha Indonesia agar Timor Leste bisa masuk menjadi anggota ASEAN. Saya berdoa agar pemilihan umum tahun depan berjalan lancar," ucapnya.
Turut mendampingi Presiden, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekreteris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir serta Duta Besar Indonesia Untuk Timor Leste Sahat Sitorus. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved