Tolah Pengubahan Nama Makedonia, Warga Yunani Bentrok

PULUHAN warga Yunani bentrok dengan polisi pada Senin (25/6) waktu setempat, ketika mereka berusaha menyerbu sebuah acara diskusi partai berkuasa Syriza, yang bertujuan menjelaskan kebaikan kesepakatan pengubahan nama Makedonia. Jajak pendapat terkini menunjukkan hingga 70% orang Yunani keberatan dengan nama yang ditetapkan tersebut.
 
Yunani dan Makedonia menandatangani perjanjian pada bulan ini untuk mengganti nama negara bekas Yugoslavia tersebut menjadi Makedonia Utara, demi mengakhiri perselisihan yang telah terjadi beberapa dasawarsa di antara mereka. Akan tetapi, langkah itu justru memicu penentangan di kedua sisi perbatasan. 

Pada Senin, puluhan pengunjuk rasa mencoba memaksa masuk ke ruang pameran di Thessaloniki, tempat diskusi itu berlangsung. Diskusi bertajuk , "Masalah Makedonia: manfaat dari perjanjian dan peluang Balkan" yang diselenggarakan Syriza itu dijaga ketat.

Para pengunjuk rasa, beberapa di antaranya membawa bendera Yunani, meneriakkan "Makedonia adalah Yunani" dan meneriakkan "pengkhianat" ketika mereka melempari polisi dengan batu. Polisi antihuru-hara membalas dengan tembakan gas airmata berkali-kali.

Orang Yunani memperebutkan nama Makedonia sejak negara tersebut memisahkan diri dari bekas Yugoslavia itu pada 1991, dengan mengatakan Makedonia menyiratkan pengakuan wilayah atas Provinsi Yunani, Makedonia, dan pencurian budaya serta peradaban Yunani kuno. (Antara/OL-5)