Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

PBB Akhirnya Diberi Akses ke Rakhine

Irene Harty
28/9/2017 19:24
PBB Akhirnya Diberi Akses ke Rakhine
(AFP)

PERWAKILAN Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan diizinkan untuk mengunjungi negara bagian Rakhine di Myanmar pada Kamis (28/9). Kunjungan itu menjadi yang pertama sejak dimulainya eksodus besar minoritas Muslim Rohingya.

Tuntutan pembukaan akses oleh PBB telah dilakukan sejak organisasi kemanusiaannya dipaksa keluar dari Rakhine saat operasi pembersihan militer Myanmar pada akhir Agustus.

"Akan ada perjalanan yang diselenggarakan oleh pemerintah, mungkin besok, ke Rakhine. Kami berharap ini adalah langkah pertama menuju akses yang lebih jauh dan lebih luas ke daerah tersebut," kata Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric, Kamis (28/9).

Dia mengaku Kepala Badan PBB akan ikut dalam perjalanan tersebut. PBB juga telah menyusun rencana darurat untuk memberi makan 700 ribu pengungsi Rohingya dari Myanmar di Bangladesh tanpa terkecuali.

Kepala Agen Pengungsi PBB, Filippo Grandi juga menyatakan pengungsi belum dapat kembali ke Myanmar dalam waktu dekat bila kekerasan belum berhenti di Rakhine.

Di tengah upaya PBB mendapat akses, pada Rabu (27/9) badan pengungsi PBB mengaku khawatir akan serangan massa ke pengungsian Muslim Rohingya di Bangladesh. Mereka meminta tindakan tegas pemimpin pemerintah untuk pelaku yang termasuk biksu Buddha.

Puluhan demonstran yang dipimpin oleh biksu Buddha menyerbu rumah bertingkat di Gunung Lavinia, pinggiran ibukota, yang dikelola PBB untuk Muslim Rohingya pada Selasa (26/9).

Dari cuplikan video di akun Facebook Gerakan Nasional Sinhala, kelompok itu mengklaim Rohingya adalah teroris dan menuntut mereka dikirim kembali ke Myanmar serta dipindahkan dengan bantuan polisi.

Polisi telah membawa 31 pengungsi Rohingya, termasuk 17 anak, ke tahanan dan memindahkan mereka ke lokasi yang aman.

Komisaris tinggi untuk urusan pengungsi PBB menyatakan khawatir atas insiden tersebut dan mendesak publik dan semua pihak terkait dengan pengungsi untuk terus memperluas perlindungan dan menunjukkan empati bagi Rohingya. (AFP/AP/X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya