Inggris Kembali Menghadapi Serangan Teroris

INGGRIS kembali diguncang oleh serangan teroris, tadi malam. Setelah serangan bom bunuh diri pada 22 Mei, di Konser Ariane Grande, di Kota Manchester, kali ini pihak kepolisian London harus berurusan dengan teroris yang menyayasar setidaknya di dua lokasi yakni London Bridge dan Borough Market, pada Sabtu (3/6) malam.

Menurut seorang petugas Kepolisian London, serangan teroris tersebut sangat terkoordinasi, setelah orang yang ada di dalam sebuah mobil van menabrak pejalan kaki di Jembatan London dan diikuti oleh serangan yang terjadi di sebuah kafe di dekatnya

Saksi mata melaporkan orang-orang yang berada di sekitar lokasi serangan tersebut, dekat dengan sebuah pusat transportasi utama dan banyak beridri restoran dan bar itu, terlihat panik dan berlarian menyelamatkan diri.

Peristiwa di London Bridge itu berlanjut dengan adanya serangan yang dilakukan oleh seorang pria yang membawa pisau dan menusuk pengunjung di Borough Market. Seorang saksi mata kepada CNN mengatakan “Seorang pria membawa 'pisau besar' memasuki sebuah restoran di dekat Pasar Borough, tepat di sebelah selatan jembatan, menusuk dua orang di dalamnya."

Menghadapi serangan mendadak ini, Polisi London dengan cepat berdatangan di lokasi kejadian. Tampak dalam video yang diunggah saksi mata terlihat polisi berupaya menenangkan pengunjung di sebuah bar. Ambulan juga berdatangan dan pencarian pelaku serangan terus diintensifkan.

Walikota London Sadiq Khan mengatakan bahwa ini adalah serangan yang disengaja oleh teroris yang ditujukan kepada warga yang tidak berdosa yang sedang menikmati suasana Sabtu malam di sekitar London Brigde.

Hingga pagi ini Stasiun London Bridge dan London Bridge ditutup di kedua arah. Khan mengatakan pihaknya masih berupaya mengetahui rincian lengkap.

"Ini adalah serangan yang disengaja dan pengecut terhadap orang-orang London yang tidak berdosa. Saya mengutuk keras tindakan ini. Tidak ada pembenaran atas tindakan barbar semacam itu," ujarnya.

Serangan kali ini juga merupakan serangan teror ketiga yang menyerang Inggris tahun ini, setelah seorang pria mengemudikan mobil dan menabrakan diri pada pejalan kaki di Gedung Parlemen, Westminster Bridge pada Maret dan serangan bom pada konser Ariana Grande di Manchester dua minggu yang lalu.

Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan Dinas Polisi Metropolitan London memperlakukan insiden di London Bridge danPasar Borough ini diperlakukan sebagai terorisme. May mengatakan segera memimpin rapat darurat untuk membawas serangan teroris ini.(OL-3)