Bom Bunuh Diri di Irak Delapan Korban Meninggal Dunia

SEORANG pelaku bom bunuh diri beraksi di dekat sebuah toko es krim terkenal di Baghdad, Irak. Bersama kendaraan yang dipenuhi bom, pelaku meledakan mobilnya dan menewaskan sedikitnya delapan orang.

Serangan teroris tadi malam itu terjadi di distrik Karrada di Baghdad tengah, juga melukai sedikitnya 30 orang, kata seorang pejabat keamanan Irak, Selasa (30/5).

Badan propaganda Amaq terkait kelompok Islam mengatakan bahwa pembom bunuh diri tersebut menargetkan sebuah pertemuan orang Syiah. IS menganggap anggota mayoritas muslim Syiah di Irak menjadi bidah dan sering melakukan serangan terhadap mereka.

Pengebom tersebut menyerang beberapa hari setelah dimulainya bulan puasa Ramadan, di mana orang Irak setiap harinya sering berbelanja atau bersosialisasi setelah berbuka puasa.

Foto-foto diposting di media sosial menunjukkan dampak dahsyat dari ledakan tersebut, yang mengguncang area yang ramai di sekitar toko es krim Al Faqma. Puing-puing berhamburan di jalan-jalan hingga seberang toko ek krim tersebut.

Satu foto menunjukkan cangkir es krim yang berserakan di tanah bernoda darah menyusul serangan tersebut.

Brett McGurk, utusan koalisi anti-IS yang dipimpin AS, mengutuk serangan tersebut dan menyatakan solidaritasnya dengan Irak. "Teroris IS malam ini di Baghdad membidik keluarga yang tengah menikmati waktu bersama di sebuah toko es krim. Kami berdiri dengan Irak melawan kejahatan ini," kata McGurk di Twitter.

IS menyerbu daerah-daerah yang luas di utara dan barat Baghdad pada tahun 2014, namun pasukan Irak yang didukung oleh serangan udara pimpinan AS sejak mendapatkan kembali sebagian besar wilayah yang mereka hilang dan sekarang berjuang untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang dilangsungkan jihad terakhir di kota kedua Mosul.

Namun kekalahan di medan perang tersebut belum menghalangi IS melakukan serangan mematikan yang menargetkan warga sipil, termasuk sebuah pemboman di wilayah Karrada tahun lalu yang menewaskan lebih dari 300 orang.(OL-3)