RI Perkuat Dukungan Internasional pada Forum Kebencanaan di Meksiko

Micom
26/5/2017 19:28
RI Perkuat Dukungan Internasional pada Forum Kebencanaan di Meksiko
(Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

INDONESIA sebagai laboratorium bencana menarik perhatian dunia internasional, sehingga membuka tawaran kerja sama dari berbagai negara.

Semua potensi bencana alam dimiliki Indonesia yang belum tentu dimiliki negara lain, antara lain gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, gunung api, dan sebagainya.

Indonesia berpartisipasi dalam forum internasional Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Cancun, Meksiko, 22-26 Mei 2017.

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mewakili Presiden RI Joko Widodo terdiri atas sejumlah kementerian/lembaga terkait, parlemen, akademisi, lembaga swadaya nasional, dan perwakilan swasta nasional serta Kedutaan Besar RI Mexico City.

Forum internasional ini dibuka langsung oleh Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto yang menggarisbawahi bahwa tidak ada negara yang mampu menyelesaikan pengurangan risiko bencana sendiri, tetapi membutuhkan kerja sama internasional.

Kepala BNPB Willem Rampangilei menyampaikan bahwa forum ini memberikan kesempatan tidak saja bagi Pemerintah Indonesia tetapi seluruh negara untuk berbagi keunggulannya maupun mendapatkan pengetahuan dan keahlian terbaik negara lain dalam penanggulangan risiko bencana.

"Indonesia saat ini tidak lagi sebagai penerima bantuan penanggulangan bencana, tetapi juga menawarkan bantuan kerja sama baik dalam pencegahan maupun penanggulangan bencana," kata Willem dalam keterangan pers yang diterima redaksi Mediaindonesia.com di Jakarta, Jumat (26/5).

Tawaran kerja sama Disaster Risk Reduction (DRR) disampaikan dalam berbagai kesempatan pertemuan bilateral di tengah berlangsungnya GPDRR.

Kepala BNPB bersama Mr Kiren Rijuju, Union Minister for Home Affairs India, membahas kerja sama Indonesia-India dalam menyusun program pendidikan/akademika dan pemanfaatan teknologi informasi pengurangan risiko bencana. Selain itu, India juga meminta dukungan Indonesia dalam penyelenggaraan workshop internasional mengenai infrastruktur bencana serta pembuatan sejumlah rencana kerja dan area kerja sama yang akan ditindaklanjuti dalam level teknis.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut juga membahas kerja sama Selandia Baru dan Indonesia yang selama ini sudah terjalin baik melalui Duta Besar Philip Gibson. Selandia Baru menawarkan tenaga ahlinya dalam pengelolaan tsunami. Sedangkan UN-OCHA akan membantu Indonesia dalam mendorong program community resilience, antara lain melalui penguatan social capital. (RO/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya