Macron Resmi Dilantik Sebagai Presiden Baru Prancis

Indah Hoesin
14/5/2017 17:49
Macron Resmi Dilantik Sebagai Presiden Baru Prancis
(AFP/POOL/YOAN VALAT)

EMMANUEL Macron resmi dilantik sebagai presiden baru Prancis pada Minggu (15/4). Upacara pelantikan yang berlangsung di Istana Kepresidenan, Elysee, di Paris tersebut dihadiri sekitar 300 tamu dan pejabat termasuk pendahulu Macron, Francois Hollande.

Sebelumnya keduanya bertemu di kantor presiden dan membahas masalah paling sensitif yang dihadapi Prancis termasuk kode nuklir negara tersebut.

Macron mengambil alih sebuah negara yang akan menjadi satu-satunya anggota Uni Eropa (UE) dengan senjata nuklir ketika Inggris keluar dari UE pada 2019 mendatang.

Presiden baru Prancis ini membuka masa jabatannya dengan berbicara tentang kebangkitan dan harapan baru. "Dunia membutuhkan apa yang selalu diajarkan oleh Prancis. Selama beberapa dekade Prancis telah meragukan dirinya sendiri," ujar Macron dalam pidato pelantikannya.

"Mandat saya akan membuat Prancis mengembalikan kepercayaan diri untuk percaya pada diri mereka sendiri," tambahnya.

Macron mengatakan dunia dan Eropa membutuhkan Prancis lebih dari sebelumnya dan akan meyakinkan orang-orang bahwa kekuatan Prancis tidak menurun melainkan berada di ambang kebangkitan yang hebat.

Dalam sambutannya, Macron juga mengatakan akan memulihkan posisi Prancis di dunia internasional. Prancis hanya kuat jika makmur. Prancis hanya akan menjadi model bagi dunia jika memang patut dicontoh. Kita akan mengembalikan Prancis untuk merasakan masa depan," ujarnya.

"Kita akan bersama-sama menjadi contoh masyarakat yang tahu bagaimana menegaskan nilai-nilai dan prinsip mereka, demokrasi dan republik," tambahnya.

Sementara itu di luar Elysee, sejumlah pendukung Macron membawa bendera Prancis dan bendera UE ketika sang presiden baru tiba.

Setelah upacara dan penghormatan militer di Elysee, Macron akan mengunjungi makam pahlawan yang tidak dikenal di Arc de Triomphe di ujung Champs-Elysees Avenue, diikuti oleh semua kepala negara dalam sejarah modern Prancis.

Setelah resmi menjabat, Macron akan melakukan kunjungan luar negeri pertamanya ke Jerman pada Senin (15/5) untuk bertemu Kanselir Jerman, Angela Merkel di Berlin.

Macron juga harus menunjuk perdana menteri dan membentuk pemerintahannya di hari berikutnya. Pria 39 tahun ini berhasil menjadi presiden termuda Prancis setelah berhasil mengalahkan pemimpin sayap kanan, Marine Le Pen, pada pemilihan yang digelar 9 Mei lalu. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya