Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PULUHAN warga negara Indonesia (WNI) pendukung Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kuala Lumpur menghadiri acara 'Save NKRI and Justice for Ahok' di Kiaramas Sutera Hall 7 Jalan Desa Kiara, Mont Kiara, Sabtu (13/5) sore.
Para pendukung yang sebagian besar keturunan Tionghoa tersebut memenuhi lapangan bulu tangkis dengan mengenakan baju merah dan putih.
Tokoh masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kuala Lumpur, Andreas Making, mengatur acara tersebut sedangkan panitia kegiatan dipimpin oleh Ana Pratadaja.
Sebuah bendera Merah Putih dipajang di lokasi acara sementara salah seorang peserta membawa baliho kertas bertuliskan 'Save Ahok, NKRI Harga Mati'. Mereka mengawali acara dengan menyanyikan Lagu 'Indonesia Raya', 'Garuda Pancasila' dilanjutkan dengan menyalakan lilin diiringi lagu 'Bagimu Negeri" dua kali dan 'Indonesia Pusaka'.
Setelah itu dilanjutkan sambutan dari pengurus Gusdurian Kuala Lumpur, Irzal Maryanto, dan Andreas Making.
"Kami dari Gusdurian KL menyampaikan terima kasih. Pada intinya kami berdiri di sini sebagai satu kesatuan Indonesia. Di antara beberapa pesan Gus Dur adalah keadilan, kemanusiaan, dan kesetaraan," katanya.
Irzal mengatakan seorang ulama asal Jawa Timur almarhum KH Wahab Hasbullah mengatakan cinta Tanah Air ialah sebagian dari iman.
Setelah itu lilin dimatikan kemudian menyanyikan 'Rayuan Pulau Kelapa', 'Satu Nusa Satu Bangsa', dan 'Maju Tak Gentar'.
"Kami berkumpul untuk Tanah Air kami tercinta sehingga kami merasakan ada kesatuan dengan Pancasila dan UUD 45 sebagai dasar kami serta Bhinneka Tunggal Ika agar mencintai satu sama lain," ujar pemimpin doa dari Komunitas Katolik Indonesia (KKI) Joseph Masri.
Pada kesempatan tersebut dia juga mendoakan Basuki Tjahaja Purnama.
Ana Pratadaja usai acara mengatakan para peserta terdiri atas berbagai komunitas termasuk para TKI dari Sungai Way.
"Kami sengaja menyelenggarakan acara di ruang tertutup karena kalau di luar ruangan agak susah di Malaysia," katanya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved