Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SERIKAT-serikat pekerja dan kelompok-kelompok advokasi imigran memimpin pawai-pawai Hari Buruh Internasional (Mayday) di seantero Amerika Serikat. Unjuk rasa itu bisa jadi pawai paling banyak diikuti imigran sejak pelantikan Trump, 20 Januari lalu.
Tempat-tempat usaha yang dikelola imigran tutup sepanjang hari atau setengah hari untuk
memprotes penumpasan pemerintahan itu atas para imigran yang tinggal di negara tersebut secara ilegal.
"Bagiku ini ofensif atas kebijakan-kebijakan yang presiden (Donald Trump) sedang berusaha diberlakukan," kata Jaime Contreras, wakil presiden kelompok yang berafiliasi dengan Serikat Internasional Pekerja Layanan, yang mewakili petugas kebersihan dan pekerja layanan properti lainnya di 11 negara bagian.
"Ini sebuah negara imigran, dan memisahkan para keluarga imigran karena status imigrasi mereka, sudah bertolak belakang dengan apa yang kami cintai mengenai negara yang indah ini," imbuh Contreras.
Mayday biasanya berlangsung lebih senyap di AS daripada di Eropa. Di banyak negara Hari Buruh Internasional itu merupakan hari libur. Di kota New York, toko-toko dan layanan taksi yang dikelola imigran di upper Mahattan akan tutup selama jam sibuk pagi antara pukul 07.00 dan 10.00 waktu setempat sebagai protes yang disebut "Hari Tanpa Imigran."
Pada jam makan siang, para pekerja rumah makanan siap bergabung dengan para pejabat yang terpilih dalam suatu pawai di luar restoran McDonald di midtown Manhattan. Pada malam hari, para penyelenggara berharap ribuan pengunjuk rasa akan berkumpul dalam sebuah pawai di Foley Square Manhattan untuk mengikut pertunjukan musik dan pidato-pidato oleh para pemimpin serikat pekerja dan imigran yang tinggal di negara itu tanpa mengikuti prosedur.
Di Los Angeles, para penyelenggara berharap puluhan ribu orang berkumpul pada pagi hari di MacArthur Park sebelum berpawai ke Balai Kota. Pihak berwajib meningkatkan kewaspadaannya karena dikhawatirkan ada di antara para pemerotes yang membawa senjata api setelah penembakan Januari di luar sebuah even politik dan insiden selama Mayday 2016 ketika seorang pemerotes melempar bom molotov yang tak sempat meledak ke arah polisi.
Sejumlah pendukung Trump mengatakan mereka juga akan berunjuk rasa pada Mayday. Pegiat Joey Gibson mengatakan ia dan rekan-rekannya dari kubu konservatif akan pergi ke Seattle untuk membela terhadap apa yang ia lukiskan sebagai kelompok-kelompok komunis dan antifasis yang pada masa lalu berhadapan dengan polisi di malam hari, setelah pawai-pawai pada siang hari yang biasanya berlangsung damai.
"Kami akan pergi ke sana untuk membantu membangun keberanian bagi orang-orang lain khususya kaum konservatif," kata Gibson.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved