Kemenkominfo Bangun Sinergi dengan Media Center Daerah

ADA tiga kepentingan yang harus dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) serta dinas kominfo di daerah, terkait tugas yang diberikan negara untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Tiga kepentingan tersebut yakni nasionalisme interest, program prioritas pemerintah (agenda setting pemerintah) dan agenda setting publik. ''Nasional interest yakni kita harus mengawal empat konsesus nasional yakni Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Kemudian terkait apa saja program prioritas pemerintah yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan dalam kerangka Nawa Cita, sedangkan agenda setting publik melihat sejauh mana ekspektasi masyarakat terhadap program yang dilakukan pemerintah,'' ujar Dirjen Informasi Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo Rosanita Niken Widiastuti pada acara penutupan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kompetensi Pengelola Media Center Daerah, di Palembang, Jumat (31/3) malam.

Kepada 43 pengelola dari 64 pengelola media center (MC) daerah di wilayah barat Indonesia yang hadir dalam acara tersebut, Rosanita mengemukakan, ini sebuah tantangan ditengah era mediamorfosis yakni transformasi media yang dipengaruhi teknologi informasi, sosial dan politik sehingga masyarakat dibajiri beragam informasi.

Ia juga mengajak para pengelola MC untuk masuk ke semua channel atau kanal untuk menginformasikan tentang kinerja pemerintah terutama di masing-masing daerah. ''Jadi pengelola MC, selain mengelola media
mainstream (cetak, radio dan televisi daerah), wajib hukumnya mengelola media sosial (medsos) dan online, sebab sekarang ini sebagian besar masyarakat mencari informasi lewat medsos,'' paparnya.

Rosanita juga mengatakan saat ini medsos banyak digunakan untuk menyebarkan informasi yang negatif, hoax, atau ujaran kebencian, SARA, provokasi dan radikalisme yang menimbulkan degradasi kesatuan dan
persatuan bangsa. Untuk itu, tambahnya, tugas pengelola MC memberikan pencerahan dan tidak kalah pentingnya membangkitkan rasa nasionalisme yang belakangan agak menjauh dari kehidupan masyarakat.

Menurutnya, saat ini sudah ada sistem informasi dan komunikasi publik (SIKIP) sebagai jalur untuk menyampaikan informasi dari daerah ke pusat maupun sebaliknya. ''Nah, dengan adanya sinergisitas dari pusat dan daerah ini kami harapkan masyarakat betul-betul memahami, mengetahui dan bisa ikut di dalam pembangunan yang sedang dilaksanakan pemerintah,'' katanya.

Sementara itu, Direktur Pengelolaan Media Publik (PMP) Sunaryo mengungkapkan, kegiatan Bimtek itu digelar setiap tahun bagi pengelola MC daerah bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman
pengelolaan MC dan pentingnya pemanfaatan media sosial. ''Kita menggandeng para profesional dibidang jurnalistik sebagai narasumber yang kali ini dari Media Group,'' paparnya.

Sedangkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Palembang Yanurpan Yani sangat mengapresiasi kegiatan Bimtek itu, karena dapat meningkatkan kompetensi masing-masing MC khususnya bagi Kota Palembang. (OL-4)