Rehabilitasi DAS Barito Libatkan Lintas Sektor

MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengukuhkan kepengurusan Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito, Kalimantan Selatan (Kalsel), periode 2017-2022. Keberadaan Forum DAS Barito diharapkan mampu membantu mengatasi kerusakan kawasan hutan sepanjang DAS Barito.

Pengukuhan itu dilakukan bersamaan dengan puncak peringatan Hari Bakti Rimbawan Kalsel 2017 yang diselenggarakan di kawasan Taman Hutan Raya Sultan Adam, Mandiangin, Kabupaten Banjar, Kalsel, kemarin.

"Keberadaan Forum DAS Barito diharapkan dapat membantu mengatasi kerusakan DAS," ujar Siti.

Pada kesempatan sama, Kepala BP DAS Barito, Zainal Arifin, mengatakan Forum DAS Barito melibatkan banyak pihak, dari unsur pemerintah, organisasi masyarakat, hingga tokoh-tokoh masyarakat.

"Penanganan memang harus melibatkan semua pihak karena kondisi DAS sangat kritis," katanya.

Ia menambahkan, penanganan kerusakan DAS Barito juga melibatkan provinsi tetangga karena DAS itu membentang lebih dari 900 kilometer, dari wilayah Kalteng di bagian hulu hingga Kalsel di bagian hilir.

Di wilayah Kalsel lahan kritis DAS itu mencapai 731.000 hektare.

"Program rehabilitasi kawasan hutan dan DAS yang dilakukan pemerintah selama ini memang belum maksimal karena laju kerusakan jauh lebih tinggi daripada kemampuan merehabilitasi," imbuhnya.

Dikatakan Zainal, pihaknya saat ini mulai mengembangkan program rehabilitasi dengan menggunakan tanaman bernilai ekonomi bagi masyarakat.

"Selama ini banyak pohon yang ditanam kurang bernilai ekonomi bagi masyarakat sehingga partisipasi masyarakat dalam memelihara tanaman rehabilitasi kurang," jelasnya.

Jenis-jenis tanaman bernilai ekonomi itu di antaranya tanaman buah-buahan, tanaman nonkayu seperti gaharu, aren, dan kayu putih, serta tanaman untuk keperluan industri seperti sengon dan jabon.

Kawasan hutan hasil rehabilitasi juga diarahkan untuk jasa wisata yang dapat dikelola masyarakat, serta untuk keperluan bioenergi. (DY/H-3)