Mendikbud Turunkan Tim untuk Investigasi Kebocoran USBN

Antara
21/3/2017 14:54
Mendikbud Turunkan Tim untuk Investigasi Kebocoran USBN
(ANTARA/Basri Marzuki)

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menegaskan pihaknya telah menurunkan tim untuk menginvestigasi kebocoran kunci jawaban Ujian Sekolah Berstandar Nasional
(USBN).

"Kami telah menurunkan tim, untuk menginvestigasi kebocoran soal di sejumlah daerah," ujar Muhadjir di Jakarta, Selasa (21/3). Diakui Mendikbud pelaksanaan USBN pada hari pertama berjalan lancar, namun diwarnai sejumlah dugaan kebocoran kunci jawaban yang tersebar melalui layanan pesan singkat WhatsApp.

Irjen Kemdikbud, Daryanto menegaskan pihaknya akan menjatuhkan sanksi kepada guru maupun kepala sekolah yang menyebar kunci jawaban tersebut. "Kami akan berikan sanksi tegas. Jika ketahuan kepala sekolah, maka sanksinya bisa dipecat."

Daryanto menyanyangkan, kasus kebocoran kunci jawaban USBN tersebut karena hakikatnya USBN bertujuan mengembalikan hak guru sebagai perencana pendidikan. "Saya prihatin dan sangat disayangkan jika benar terjadi kebocoran, motifnya apa, karena ini semua USBN sudah diserahkan sepenuhnya ke guru dan sekolah serta pemerintah daerah," tutur Daryanto.

Menurut dia, wajar jika UN masih mengalami kebocoran karena skalanya besar. Makanya, Kemdikbud bekerja sama dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) untuk pengamanannya. "Namun sangat disayangkan, kebocoran malah terjadi pada USBN," cetus dia.

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Hamid Muhammad mengatakan dugaan kebocoran soal USBN pada akhirnya akan merugikan sekolah karena pemerintah telah memberikan hak penuh kepada guru untuk meningkatkan integritas sekolah.

Soal-soal USBN sepenuhnya disusun oleh guru yang tergabung dalam musyawarah guru mata pelajaran (MGMP). Tujuannya untuk menghindari kecurangan, sehingga murid bisa merefleksikan kemampuan dirinya.

"Soal USBN disusun oleh guru, berdasarkan apa yang diajarkan di sekolah. Beda dengan UN. Jadi seharusnya, tak ada kebocoran soal maupun kunci jawaban," pungkas Hamid.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya