19 Daerah Terima Anugerah Literasi dari Kemendikbud

SEBANYAK 19 dari 92 kabupaten/kota mitra USAID Prioritas menerima Anugerah Literasi Prioritas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Kami berharap apresiasi menjadi motivasi agar pemda mengembangkan program literasi secara kreatif dan inovatif," kata Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad pada Anugerah Literasi Prioritas di Kemendikbud Jakarta, kemarin (Senin, 20/3).

Acara itu dihadiri Direktur USAID Prioritas Stuart Weston, Direktur USAID Indonesia Peter Cronin, Direktur Pembinaan SMA Purwadi, Direktur Pembinaan SD Wowon Widaryat, dan sejumlah bupati/wali kota serta kepala dinas pendidikan.

Hamid menjelaskan sejatinya Indonesia telah menggenjot program literasi pada 2013 dengan program keaksaraan. Ketika itu terdapat sekitar 12 juta penduduk buta aksara.

Selanjutnya, melalui Permendikbud 2015 tentang Budi Pekerti yang mewajibkan siswa membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai serta Gerakan Literasi Sekolah, buta aksara bisa diturunkan.

"Inilah para kepala daerah, bupati, yang mendapatkan penghargaan atas perkembangan gerakan literasi di Indonesia. Bapak-bapak inilah termasuk Bupati Sidrap adalah para tokoh pejuang literasi nasional kita," ujar Hamid seusai menyerahkan penghargaan literasi.

Sekda Sidrap, Ruslan, saat testimoni di acara tersebut mengatakan keberhasilan Sidrap menempati urutan keempat dalam indeks pembangunan literasi Indonesia merupakan bagian dari perjuangan jajaran pemda yang mampu membuka ruang kepada masyarakat dan anak sekolah membaca di luar jam pelajaran, dan membaca di ruang publik.

Dalam kesempatan itu, Aisyah, siswi SD Negeri Sidrap, menyatakan dengan program literasi dia berhasil membaca 175 buku dalam lima bulan. Ia menyerahkan dua buku bacaan kepada Hamid Muhammad dan membacakan kisah dongeng dalam buku tersebut.

Sementara itu, Bupati Tasikmalaya Ruzhanul Ulum menyatakan pihaknya menggelontorkan APBD Rp900 juta guna meningkatkan lite-rasi warganya untuk pelatihan bagi guru dan sekolah. "Alhamdulillah berkat program literasi ini Tasikmalaya berhasil menempati peringkat literasi yang lebih baik di provinsi maupun nasional." (Bay/H-1)