Perawat Honorer Geruduk Gedung DPR Tuntut Kesejahteraan

PERSATUAN Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menggelar unjuk rasa di depan gedung DPR/ MPR RI, Senayan Jakarta, pagi hari ini. Ribuan perawat honorer yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia ini meminta diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara.

Ketua bidang sisten informasi dan komunikasi DPP PPNI Rohman Azam mengatakan aksi kali ini diikuti oleh sekitar 4.923 perwakilan perawat honorer. "Kami meminta pegawai yang masih honorer atau pekerja sukarela agar diangkat sebagai ASN," kata Rohman, Kamis (16/3).

Rohman menjelaskan, saat ini masih banyak perawat yang bekerja dengan upah di bawah upah minimum regional (UMR). Dalam praktiknya di lapangan, lanjut Rohman, bahkan ada perawat yang sudah bekerja sebagai petugas honorer selama 15 tahun.

"Tentu kalau layak, tuntutan saya rasa tidak seperti ini. Karena itu dirasakan tidak layak, di bawah UMR itulah kemudian kita menuntut agar diperhatikan teman-teman kami yang masih honorer. Mereka sudah bekerja mengabdi sejak lama, bahkan ada yang 15 tahun, saya pernah bertemu dengan teman-teman yang seperti itu," jelas Rohman.

Menurut Rohman, perwakilan dari DPR/ MPR Komisi 2 dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon akan menerima pihaknya dalam aksi kali ini. Rohmat menegaskan, pekerjaan sebagai perawat merupakan pekerjaan yang mulia yang dibutuhkan oleh banyak orang.

"Tentu pemerintah memperhatikan teman-teman kami perawat yang sampai saat ini masih sebagai tenaga honorer agar diperhatikan pengangkatan sebagai aparatur sipil negara. Mestinya memperhatikan aspek keadilan itu. Kami di mana-mana dibutuhkan, dituntut untuk melakukan pelayanan terbaik, tetapi tidak diperhatikan aspek kesejahteraannya. Karena itu yang jadi tuntutan kami," pungkas Rohman.(OL-3)