Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengimbau agar aksi skip challange tidak dianggap sebuah permainan, tantangan, dan sensasi yang menyenangkan sehingga mengikuti dan menyebarkannya di media sosial.
Dia pun meminta orangtua, guru, serta pihak sekolah mengambil langkah tegas untuk mengawasi aktivitas anaknya.
"Dengan mengawasi anak dari tindakan dan informasi yang membahayakan adalah sebuah langkah upaya pencegahan terhadap kekerasan pada anak," kata Yohana kepada Antara di Jakarta, Selasa (14/3).
Oleh karena itu, lanjutnya, dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak segera menindaklanjuti dan mengambil tindakan untuk menghentikan fenomena ini. Selain itu, setiap anak semestinya melakukan kegiatan yang bermanfaat serta tidak melakukan tindakan berbahaya yang dapat membuatnya menyesal di kemudian hari.
Menurut Yohana, fenomena skip challenge ini sangat mengkhawatirkan karena memicu kekerasan pada anak sehingga upaya pencegahan dengan mengawasi aktivitas dan tumbuh kembang anak merupakan bagian dari implementasi pemenuhan hak anak.
Skip challenge sangat tidak bermanfaat untuk dilakukan dan dari segi medis berbahaya serta menimbulkan efek yang tidak baik bagi kesehatan bahkan memicu kematian.
"Mata rantai kekerasan pada anak harus kita putuskan. Informasi yang tidak layak seperti skip challenge yang mengandung kekerasan tentu menjadi kewajiban pemerintah untuk menangani masalah ini," katanya.
Untuk itu, menurut dia, Kementerian Komunikasi dan Informasi diharapkan dapat mencegah informasi yang tidak layak terhadap anak dengan meningkatkan pengawasan isi atau konten media sosial yang menyampaikan informasi yang tidak layak untuk anak.
Skip challange baru-baru ini menjadi viral di media sosial, dengan menampilkan video sekelompok remaja yang menekan sekeras-kerasnya dada remaja lain selama beberapa waktu. Hal itu menyebabkan anak tersebut kehilangan kesadaran (pingsan) dan kejang, lalu setelah beberapa saat ia akan kembali sadarkan diri. Dari beberapa rekaman video bahkan memperlihatkan para remaja hanya tertawa melihat kondisi temannya yang pingsan.
Yohana mengatakan video tersebut sangat mengkhawatirkan karena informasi tersebut bukan yang layak anak serta tidak pantas dilihat anak. Dikhawatirkan anak terbiasa dan meniru perilaku seperti di video tersebut
yang tentu akan berdampak kepada anak itu sendiri. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved