Anne Hathaway, Duta Perempuan PBB untuk Kesetaraan Gender

AKTRIS Hollywood asal AS, Anne Hathaway, ditunjuk sebagai duta perempuan oleh PBB untuk mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Sebelumnya PBB juga menunjuk akrtis Emma Watson dan Nicole Kidman menjadi duta untuk menyuarakan hak-hak perempuan.

Perempuan yang pernah dianugerahi penghargaan Academy Awards untuk perannya dalam film Les Miserables itu menyatakan mengaku merasa terhormat mendapatkan kesempatan untuk berbuat lebih dalam hal kesetaraan gender.

" Kemajuan yang signifikan mungkin sudah terjadi tetapi ini waktunya bagi kita untuk bersama-sama mengintensifkan upaya kita dan memastikan bahwa kesetaraan sejati akhirnya benar-benar tercapai," tutur Hathaway.

Aktris berusia 33 tahun itu juga pernah menjadi duta untuk Nike Foundation. Ibu satu anak itu bepergian ke Kenya dan Ethiopia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pernikahan anak.

" Anak perempuan yang mendapat kekerasan seksual takut menceritakannya karena perasaan malu, mereka merasa bersalah dan justru mendapatkan stigma dari keluarga dan lingkungannya," tulis Hathaway dalam sebuah kolom yang diterbitkan oleh The Daily Beast, seperti dikutip dari The Guardian.

Hathaway juga memberikan pernyataan dalam dokumentasi yang dilakukan oleh CNN pada 2013 tentang pentingnya pendidikan bagi perempuan.

Dikutip dari, The Guardian Direktur Wanita PBB Phumzile Mlambo-Ngcuka mengatakan Anna ditunjuk untuk mengangkat masalah beban yang tidak seimbang yang harus dipikul perempuan ketika bekerja.

" Ketika mereka menjadi ibu, gaji dan kesempatan para wanita di tempat kerja berkurang -- menunjukkan ketidaksetaraan gender di tenpat kerja," katanya.

" Ada banyak unjuk rasa mengenai ketidakadilan gender di tempat kerja. Penunjukan Anne sebagai duta diharapkan dapat memberikan pola pikir yang positif dan membangun kesetaraan gender di tempat kerja" ujar Mlambo-Ngcuka pada Rabu (8/3).

Hathaway juga diminta untuk membantu mempromosikan cuti orang tua baik bagi laki-laki maupun perempuan serta mengembangkan layanan perawatan anak di 193 negara anggota PBB.

"Untuk meningkatkan kesempatan bagi kaum perempuan, kami membutuhkan seorang duta yang memiliki kecerdasan dan semangat untuk mengatasi masalah kompleks ini," ungkap Mlambo-Ngcuka.

"Sesaat ketika saya bertemu Anne, saya menyadari bahwa kami telah menemukan wanita yang kami maksud. Kami merasa terhormat bisa bekerja sama dengan dia," tutur dia. (ind)