1969Pembunuh Luther King Tetap Hidup

JAMES Earl Ray, seorang penembak jitu yang membunuh Luther King, divonis hukuman penjara 99 tahun oleh pengadilan di Memphis, Tennessee, setelah mengakui melakukan pembunuhan terhadap pemimpin hak-hak sipil Amerika.

Pengakuan yang ia buat membikin Ray terhindar dari hukuman kursi listrik dan mempercepat proses sidang. Pengakuan Ray tersebut tidak memengaruhi spekulasi bahwa pembunuhan itu merupakan sebuah konspirasi. Sampai sekarang, masyarakat mengasumsikan Ray terlibat dalam sebuah konspirasi untuk membunuh pemimpin hak-hak sipil tersebut.

Setelah melarikan diri, Ray muncul di pengadilan mengenakan setelan gelap. Dia mengakui kesalahannya melalui sebuah pernyataan singkat. Dia mengisyaratkan ada beberapa jenis rencana untuk membunuh Dr King.

Dr Martin Luther King, seorang kulit hitam pegiat hak-hak sipil di Amerika, ditembak mati seorang penembak jitu di selatan Kota Memphis pada 4 April 1968 saat dia berdiri di sebuah balkon hotel.

Dia berada di kota tersebut untuk memimpin pawai hak-hak sipil. Ia juga datang ke tempat itu untuk menyelesaikan sengketa antara orang kulit hitam dan kulit putih yang belum terselesaikan.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Panji Arimurti