Cara Jitu Khofifah Tekan Inflasi Akibat 'Pedasnya' Harga Cabai

RO/MIOL
05/3/2017 11:04
Cara Jitu Khofifah Tekan Inflasi Akibat 'Pedasnya' Harga Cabai
(Grafis/MI)

KELANGKAAN cabai di pasaran yang diikuti dengan melonjakan harga yang sepertinya tidak logis sebenarnya mudah solusinya. Menurut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa komoditas yang termasuk sebagai penyumbang tingkat inflasi nasional ini sebenarnya mudah ditanam dan dibudidayakan. Syaratnya hanya kemauan masyarakat saja.

Demikian Menteri Sosial Khofifah pada kesempatan membagikan 5000 bibit cabai kepada keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan anggota Muslimat NU Garut, pada Sabtu (4/3). Bibit cabai yang merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian ini diharapkan bisa membantu ibu rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan cabai sehari – hari.

"Cabai ini terkadang dianggap remeh. Padahal, komoditas cabai ini menjadi salah satu indikator penyumbang inflasi di Indonesia," ujarnya bertepatan dengan Peringatan Harlah Muslimat NU ke 71 di Pondok Pesantren Al Musaddadiyah, Garut itu.

Menurut Khofifah, cara menurunkan harga cabai ini sebenarnya gampang, hanya menunggu ada kemauan saja dari masyarakat untuk menanam cabai di halaman rumah. Ia pun mengatakan, tidak sulit menanam cabai karena tanaman ini tidak membutuhkan perawatan khusus.

Khofifah mencontohkan apa yang dilakukannya di rumah dinas maupun rumah pribadi. Meskipun tidak banyak tanaman cabai yang ditanamnya namun cukup membantu di saat harga cabai mahal seperti sekarang.

"Silakan tengok di Surabaya atau di rumah dinas Widya Chandra Jakarta, saya menanam 10 - 15 tanaman cabai di pot. Lumayan hasilnya," tuturnya.

Diungkapkan, umumnya masyarakat Indonesia menyukai rasa pedas dalam setiap masakan. Tak ayal, ketika pasokan cabai terbatas saat musim hujan komoditas ini naik tidak terkendali.

Padahal keberadaan lahan pekarangan sesempit apapun. kata dia, dapat memberikan hasil yang positif, apabila dimanfaatkan secara tepat dan optimal, seperti untuk ditanami cabai. Hasilya dapat mengurangi biaya pengeluaran keluarga, pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian keluarga. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya