Peringati HPSN 2017 Ribuan Pelajar dan Warga Pungut Sampah di Pantai

RIBUAN pelajar sekolah dan warga masyarakat turut serta dalam gerakan membersihkan sampah di wilayah sekitar Pantai Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur pada Selasa (28/2). Kegiatan tersebut dilakukan sebagai perayaan puncak Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2017.

"Ini sebuah kegiatan yang mengajak seluruh masyarakat agar sadar akan kondisi sampah yang sudah sangat memprihatinkan," ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, di Surabaya. Siti mengatakan, dari segala aspek, masalah sampah di Indonesia sudah mencapai kondisi darurat.

Hal tersebut semakin terbukti dan menyita perhatian ketika tahun lalu, sebuah penelitian internasional dari Georgia menempatkan Indonesia sebagai negara penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah China.

Setiap tahunnya Indonesia menyumbang sampah plastik ke laut hingga 3,22 juta ton. Sedangkan China mencapai 8,82 juta ton. Negara tetangga seperti Filipina berada di posisi tiga dengan produksi sampah ke laut sebesar 1,88 ton.

Sementera di area selain laut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2015 menyebutkan, potensi sampah Indonesia pada 2019 dapat mencapai angka 68 juta ton. Sampah plastik diperkirakan akan mencapai 9,52 juta ton atau 14 persen dari total sampah yang ada bila tidak ada upaya perbaikan bersama dalam menangani masalah pengelolaan dan penekanan jumlah sampah yang serius.

"Karena memang masyarakat menjadi salah satu pilar utama yang harus terlibat dengan upaya menyelesaikan masalah sampah, jadi pelibatan, sosialisasi, dan edukasinya harus terus kami lakukan," ujar Siti.

Pada puncak HPSN 2017 tersebut Wapres Jusuf Kalla hadir dan memberikan sambutannya. Pada kesempatan tersebut Wapres menegaskan bahwa industri harus ikut bertanggungjawab atas permasalahan sampah di Tanah Air. "Seluruh yang dijual di supermarket pasti menghasilkan sampah," ujar Kalla

Sejak 2014 lalu, pemerintah sudah menyuarakan gerakan Indonesia Bersih Sampah 2020. Ditargetkan pada 2020 mendatang, pemerintah, industri, dan masyarakat telah akan mengerti dan mengimplementasikan cara-cara pemilahan dan pengolahan sampah yang benar. (OL-4)