Bangun lagi Sekolah Korban Gempa

MI
03/1/2017 08:37
Bangun lagi Sekolah Korban Gempa
(Antara/Yudhi Mahatma)

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) segera membangun sekolah-sekolah yang rusak akibat gempa di Pidie Jaya, Aceh, 7 Desember lalu.

"Saya mengharapkan Kementerian PU-Pera segera menuntaskan pembangunan ruang kelas sementara dan memulai pembangunan gedung sekolah permanen," ujar Mendikbud melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, kemarin.

Mendikbud melakukan kunjungan ketiga pascagempa ke Pidie Jaya sejak Minggu (1/1) hingga kemarin. Dalam kunjungan itu, Mendikbud melihat proses belajar mengajar di tenda-tenda darurat dan memeriksa pembangunan sekolah darurat. Ia mengunjungi dan berbincang dengan siswa-siswi SDN Jiem Jiem, SMPN 3 Bandar Baru, TK Al Hidayah, SDN Jalan Rata, SMK Kesehatan Putra Nanggroe, dan SMAN 1 Trienggadeng.

"Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada guru dan siswa yang dengan semangat tinggi kembali ke sekolah meski dengan berbagai keterbatasan," kata Mendikbud.

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu menyampaikan pembangunan ruang kelas darurat dan gedung permanen menjadi tanggung jawab Kementerian PU-Pera dengan anggaran dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Kemendikbud bertanggung jawab menyediakan mebeler dan peralatan pembelajaran.

Tim Kemendikbud mencatat terdapat 65 sekolah yang rusak akibat gempa, terdiri atas 35 SD, 11 SMP, 13 SMA, dan 6 SMK. Selain itu, 81 fasilitas pendidikan anak usia dini (PAUD) mengalami kerusakan sedang hingga berat.

Sejauh ini sudah didirikan 170 tenda di 68 titik lokasi sekolah. Sebanyak 158 ruang kelas sementara juga sedang dibangun di 28 titik lokasi sekolah yang rusak berat.

Mendikbud memaparkan pemerintah mengalokasikan Rp68,2 miliar untuk pemenuhan bantuan pascagempa Aceh. Rinciannya, pada 2016 akan disalurkan Rp25,8 miliar dan pada 2017 akan disalurkan Rp42,4 miliar. (Ant/Bay/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya