Pembentukan BOP Borobudur Molor

PEMBENTUKAN Badan Otorita Pariwisata (BOP) Borobudur molor dari target yang telah ditentukan, yaitu Desember 2016. Karena itu, pemerintah berjanji pada triwulan I 2017 mendatang keberadaan BOP Borobudur sudah berdiri.

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, hingga saat ini pemantauan lahan yang akan digunakan sebagai zona BOP Borobudur terus dilakukan. BOP Borobudur akan mengelola zona otoritatif seluas 600 hektare yang dikelola dengan single management atau pihak ketiga.

"Koordinasi dan pertemuan dengan pemilik tanah telah dilakukan. Pertemuan untuk memastikan peruntukan tanah tersebut," ungkap Arief. Dijelaskan, ada tiga hal penting yang harus dibangun dalam penetapan BOP, yakni atraksi, akses, dan amenitas.

Borobudur telah disepakati sebagai ikon atraksi terkait dengan akses pembangunan bandara di Kulonprogo, DI Yogyakarta, serta pembangunan tol yang langsung menuju Borobudur dari Semarang, Surakarta, dan Yogyakarta.

"Saat ini juga gencar dilakukan penawaran flight dari beberapa negara, seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand untuk dapat meningkatkan akses ke kawasan Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang)," ungkap Arief. Menpar menyebutkan ada 10 prioritas pengembangan pariwisata di Indonesia.

Empat di antaranya merupakan kawasan ekonomi khusus, yaitu Mandalika di Lombok, Tanjung Kelayang di Belitung, Tanjung Lesung Banten, dan Morotai. Sementara itu, pada enam kawasan lain akan dibentuk BOP.

BOP Borobudur direncanakan menjadi yang kedua diresmikan setelah BOP Danau Toba ditandatangani presiden pada 1 Juni 2016 lalu.

Sementara itu, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko tengah menyiapkan paket-paket wisata untuk melintasi objek wisata peninggalan sejarah dan budaya di sekitar Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko. Salah satunya dilakukan dengan menyiapkan kawasan Candi Banyunibo di Dusun Cepit, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman.

Saat ini kawasan di sekitar Candi Banyunibo sedang ditata agar minat wisatawan berkunjung ke candi bercorak agama Buddha ini semakin meningkat. Luar lahan candi, khususnya di sisi selatan dan timur candi, kini tidak lagi menjadi lahan penanaman tebu, tapi menjadi lahan terbuka.Pro/
AU/H-1)