Pemudik Natal dan Tahun Baru Naik 6%

KEMENTERIAN Perhubungan memprediksi lonjakan pemudik dari seluruh moda transportasi pada masa Natal dan Tahun Baru 2016 naik 6% jika dibandingkan dengan tahun lalu. Pada 2015, jumlah pemudik mencapai 16 juta jiwa dan tahun ini diprediksi 17 juta jiwa.

Untuk mengangkut para pemudik tersebut, pemerintah telah mengoperasikan moda angkutan jalan, yakni 44.871 bus dan 1.547 unit kereta api dengan kapasitas angkut 212.348 bangku. Armada laut yang beroperasi ialah kapal PT Pelni (persero) dan swasta sebanyak 1.112 kapal dengan kapasitas angkut lebih dari 3 juta jiwa. Lalu, jumlah angkutan udara yang beroperasi mencapai 498 pesawat dengan kapasitas angkut domestik 8,1 juta bangku dan internasional 1,8 juta bangku.

Diprediksi, puncak keberangkatan penumpang pada 23 Desember 2016. Jumlah penumpang pesawat mendominasi.

"Periode pengendalian selama angkutan Natal dan Tahun Baru, baik angkutan udara, angkutan kereta api, angkutan laut, maupun angkutan udara, resmi dimulai pada 18 Desember 2016 hingga 9 Januari 2017," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers, di Jakarta kemarin (Selasa, 6/12).

Pengawasan terhadap seluruh moda transportasi itu, lanjutnya, dilakukan di berbagai wilayah dengan rincian angkutan jalan di 13 provinsi (45 terminal), angkutan sungai, danau, dan penyeberangan (ASDP) di 8 lintasan, angkutan laut di 52 pelabuhan, angkutan udara di 35 bandar udara, dan angkutan kereta api di 9 daerah operasi di Pulau Jawa dan 4 divisi regional di Sumatra.

"Kita lakukan pengaturan berkaitan dengan lalu lintas, pemeriksaan sarana transportasi, berikut hal-hal terkait dengan keselamatan," tambah Budi.

Pada kesempatan sama, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi kemacetan di exit toll Brebes Timur (Brexit) dan solusinya. "Supaya tidak terulang peristiwa antrean panjang Brexit yang mencapai puluhan kilometer," ujarnya.

Ada beberapa alternatif solusi, antara lain penutupan tol arah Brexit dan dialihkan keluar Tol Pejagan, dan penempatan variable message sign (VMS) sebelum pintu keluar Tol Pejagan dan penempatan petugas di akses keluar Tol Pejagan.

Di tempat terpisah, Kadin mengapresiasi langkah pemerintah soal pembatasan operasional truk angkutan barang di jalan tol 23-26 Desember 2016. (Tes/Jes/X-7)