Distribusi Kartu Disabilitas Disiapkan

SETELAH diluncurkan secara simbolis pada 3 Desember lalu di Jember, Jawa Timur, bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional, Kementerian Sosial tengah mempersiapkan distribusi kartu identitas disabilitas.

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Marzuki mengatakan distribusi kartu akan dilaksanakan secara bertahap. Namun, secara garis besarnya masih berproses dari sisi perencanaan dan anggaran.

"Kartu disabilitas ini merupakan kartu tambahan dari kartu kartu keluarga sejahtera (KKS). Penerima manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH) jika ada anggota keluarganya yang menyandang disabilitas berhak mendapatkam kartu ini," ujarnya ketika dihubungi, kemarin (Minggu, 4/12).

Marzuki menjelaskan, kartu itu bagian dari KKS yang dikhususkan bagi penyandang disabilitas. Untuk bantuan sosial yang diterima masih dalam tahap persiapan. Namun, pada 2017 diharapkan kartu ini sudah bisa digunakan.

"Kartu disabilitas merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 8/2016 tentang Penyandang Disabilitas. Jadi, ini baru. Ke depan diharapkan 2017 sudah mulai dirancang penerima PKH untuk disabilitas," terangnya.

Kartu disabilitas yang sedang direncanakan sesuai dengan amanat UU Penyandang Disabilitas yang memberikan hak konsesi kartu tersebut ialah lembaga dan kementerian. Saat ini hak konsesinya masih diproses dan belum selesai.

Menurutnya, kartu tersebut terdapat sistem e-wallet sehingga nantinya ada konsesi ketika menggunakan moda transportasi umum. Selain itu, dengan penambahan sistem e-wallet, penyandang disabilitas bisa mendapatkan bantuan sosial ataupun subsidi lainnya.

Secara sistem, kartu penyandang disabilitas terintegrasi dengan kartu keluarga sejahtera (KKS). Hal lainnya, secara fisik pada kartu terdapat lambang identitas disabilitas internasional menggunakan kursi roda.(Ind/H-5)