Kemarau Panjang cuma Isu

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membantah telah menyampaikan informasi tentang adanya kemarau panjang yang akan terjadi pada 2019 hingga 2022. Selain itu, diberitakan bahwa Cadangan air dunia saat ini hanya tersisa 3%. Informasi itu beredar di media sosial.

"Berita tersebut tidak benar dan BMKG tidak pernah menyampaikan serta menyebarluaskan informasi tersebut. Berita itu hanya hoax atau isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan membohongi masyarakat karena isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas," demikian rilis BMKG yang diterima Media Indonesia, kemarin (Rabu, 30/11).

Menurut Humas BMKG Hary Djatmiko, pihaknya belum memiliki informasi prediksi musim kemarau sampai lebih dari satu tahun. "Oleh karena itu, masyarakat diimbau dan diharapkan tidak terpengaruh serta tidak perlu menghiraukan informasi tersebut."

Bagi masyarakat yang memerlukan informasi cuaca terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam dengan menghubungi call center 021-6546318 atau mengakses www.bmkg.go.id, mem-follow @infobmkg, serta menginstal aplikasi info BMKG di Playstore. "Atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat," tambah Hary.

Sementara itu, pengamat komunikasi Universitas Andalas (Unand) Padang Asmawi mengatakan saat membaca sebuah berita di media sosial, sebaiknya masyarakat meneliti kebenarannya terlebih dahulu, bisa jadi berita itu palsu.

"Masyarakat bisa melihat kebenarannya melalui sumber berita serta membandingkannya dengan media massa tepercaya," sarannya.

Ia mengingatkan masyarakat jangan mudah percaya kepada berita dari media yang sumbernya tidak jelas karena dapat menimbulkan fitnah dan kegaduhan. (Ind/Ant/H-2)