Kemenkominfo Gelar Anugerah Komunikasi

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika menggandeng Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) menggelar Anugerah Komunikasi Indonesia. Penghargaan diberikan bagi individu, komunitas, dan organisasi yang mampu mengelola informasi di ruang publik sehingga berdampak positif bagi masyarakat.

"Ruang publik dimaksud seperti dalam kehidupan sehari-hari, televisi, radio, media cetak, hingga media sosial. Unsur yang harus dipenuhi ada empat, yakni pencerahan, pemberdayaan, edukasi, dan nasionalisme," kata Ketua ISKI Yuliandre Darwis di Gedung Media Group, Jakarta, kemarin.

Ia mengatakan isu kedaulatan komunikasi dinilai penting dibahas di tengah masalah komunikasi yang jadi salah satu persoalan bagi bangsa Indonesia saat ini.

Menurut Yuliandre, ruang-ruang komunikasi publik saat ini lebih banyak dikuasai negara lain seperti Facebook hingga Youtube. Alhasil, Indonesia hanya bisa menjadi pengikut, tanpa mampu menciptakan ruang komunikasi publik yang sesuai dengan wajah kearifan lokal.

"Karena itu, negara harus hadir untuk memberikan influence (pengaruh) kepada masyarakat. Program ini hanya langkah awal," tutup Yuliandre.

Tenaga ahli Ditjen Informasi Komunikasi Publik Kemenkominfo Subagyo menjelaskan proses pemilihan karya dimulai melalui survei kuantitatif yang menghasilkan nominasi-nominasi. Kemudian, itu dikerucutkan dalam forum group discussion untuk menyaring kualitas nominasi dari seluruh Indonesia. "Jadi, harus verifikasi dengan turun ke lapangan. Tim terdiri dari pakar media, pakar komunikasi, dan pakar social media terkemuka," jelasnya.

Subagyo menambahkan, puncak penghargaan itu digelar pada Senin (12/10) mendatang sekaligus mencanangkan tanggal tersebut sebagai Hari Komunikasi. (Pol/Eno/H-2)