48 Negara Ikuti IJSO di Bali

SEBANYAK 48 negara akan berpartisipasi mengikuti International Junior Science Olympiad (IJSO) ke-13 di Bali pada 2-11 Desember mendatang. Pada event ini, Indonesia menargetkan lebih banyak raihan medali emas.

Direktur Pembinaan SMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Supriano mengemukakan IJSO diluncurkan sejak 2004 oleh Indonesia kini semakin dipercaya menjadi ajang internasional bergengsi karena semakin banyak negara berpartisipasi. "Tahun ini diikuti 48 negara," kata Supriano di Jakarta, kemarin.

Adapun 48 negara peserta IJSO Bali di antaranya Taiwan, Jerman, Hong Kong, Hongaria, Bolivia, Rusia, Tiongkok, Kolombia, Georgia, Korea, Uni Emirat Arab, dan Vietnam. Supriano menuturkan, Taiwan ialah saingan terberat dalam ajang ini yang mempertandingkan kimia, fisika, dan biologi bagi pelajar tingkat SMP.

Diungkapkan IJSO ke-12 pada 2015 di Korea, Indonesia meraih 2 emas, 2 perak, dan 8 perunggu. Dia berharap, 12 siswa yang akan bertanding di laga ini mampu mempersembahkan lebih banyak emas, minimal 3 medali emas. Lebih dari itu, faktor menjadi tuan rumah dapat menjadi keberuntungan bagi tim Indonesia meraih medali lebih banyak.

Menurut Supriano, ajang ini selain untuk mempromosikan minat terhadap ilmu pengetahuan, IJSO juga berpotensi mempromosikan perdamaian dan kesepahaman global. Hal ini ditunjukkan dalam pelaksanaan IJSO tidak boleh ada negara yang delegasinya dikeluarkan dari keikutsertaannya karena masalah politik, ketiadaan hubungan diplomatik, ataupun embargo.

Sementara itu, Presiden IJSO Paresh K Joshi menyampaikan rasa terima kasihnya karena pemerintah Indonesia telah berjasa bersedia mengambil alih menjadi tuan rumah setelah Kamboja batal menjadi tuan rumah. Pelatih Tim IJSO Indonesia Jasman menambahkan, tim pelajar IJSO merupakan juara Olimpiade Sains Nasional 2016. Dia memprediksi Indonesia akan mendapat 3 emas, 4 perak, dan 5 perunggu.

Pelatih lainnya, Ridwan malah amat optimistis tim asuhannya mampu meraih 12 emas. "Dalam lomba sains kata kuncinya adalah tidak pernah berhenti berjuang untuk menggapai prestasi. Pada IJSO 2016 ini yang diujikan soal pilihan ganda, teori, dan praktik."(Bay/H-1)