UII Giatkan Penelitian dan Kerja Sama Luar Negeri

UNIVERSITAS Islam Indonesia Yogyakarta (UII) semakin memantapkan langkah dalam hal penelitian baik di dalam maupun luar negeri dengan memperbanyak jumlah dan target penelitian bagi sivitas akademi UII.

Keyakinan dan harapan optimistis itu diungkapkan Wakil Rektor II Bidang Kerja Sama Nur Feriyanto di Malaysia seusai menerima secara langsung sertifikat penghargaan Rating Bintang Tiga QS Stars University di Putrajaya, Malaysia.

"Kami akan lebih menekankan dalam bidang penelitian," kata Nur Feriyanto seusai menerima sertifikat, Selasa (22/11) malam.

Menurut Feri, UII harus langsung terus meningkatkan pengabdian kepada masyarakat, salah satunya dengan melakukan penelitian. Terlebih UII telah mendapatkan beberapa penghargaan di level internasional.

Pada awalnya UII mendapatkan dua bintang dan pada Juni lalu mendapat penghargaan QS Stars University Ratings tiga bintang dalam penilaian Qucquarelli Symonds (QS).

Secara resmi penghargaan diberikan dalam bentuk sertifikat oleh CEO QS Asia, Mandy Mok, dalam rangkaian kegiatan 12th QS Asia Pacific Professional Leaders in Education (QS APPLE) yang berlangsung pada 22-24 November 2016 di Putrajaya International Convention Centre, Malaysia.

QS APPLE merupakan kegiatan konferensi dan pameran internasional yang berlangsung setiap tahun dan diikuti ratusan perguruan tinggi unggul di kawasan Asia Pasifik.

Untuk mendapatkan bintang tiga QS Stars University tidaklah mudah. "Namun, kami akan terus berusaha mempertahankan dan meningkatkan menjadi bintang empat dan lima plus."

Diungkapkan, dalam 4 bulan terakhir ini sudah ada 400 penelitian yang dikerjakan dosen-dosen UII dari target 1.200 penelitian.

Agar ada gairah penelitian, Feri mengatakan pihak kampus akan memberikan insentif yang memadai bagi dosen yang penelitiannya masuk jurnal internasional, seperti jurnal Scopus untuk kategori Q4.

Adapun langkah eksternal yang tengah dilakukan ialah menjalin kerja sama dengan universitas luar negeri dalam penerimaan mahasiswa asing.

Salah satu langkahnya ialah mengadakan perjanjian kerja sama antaruniversitas di luar negeri. "Kami sudah siap menerima mahasiswa dari luar negeri," tegas Feri.(FU/H-1)