Pertamina Olimpiade Sains Masuki Final

PERTAMINA Olimpiade Sains 2016 memasuki seleksi final untuk kategori teori dan kategori sains. Itu merupakan putaran akhir dari semua rangkaian kegiatan kompetisi olimpiade.

"Kompetisi tingkat nasional Pertamina Olimpiade Sains 2016 diikuti 11.676 peserta untuk kategori teori dari seluruh Indonesia. Peserta yang mengikuti olimpiade yaitu mahasiswa yang berasal dari program studi dan universitas mana pun di Indonesia. Untuk kategori proyek sains tingkat ASEAN tidak ada yang ikut kompetisi, jadi kuotanya ditambah ke tingkat nasional," ujar ketua pelaksana Dr rer. nat Yasman MSc, kemarin.

Penyisihan kategori teori dilaksanakan serentak se-Indonesia melalui sistem online computer based test (CBT). Panitia meloloskan 44 peserta yang terdiri atas 11 peserta, masing-masing di bidang matematika, fisika, kimia, dan biologi.

Seleksi kategori sains dilaksanakan melalui proses seleksi desk evaluation dan seleksi wawancara. Dalam kategori itu diloloskan 18 tim.

Untuk kategori proyek sains, peserta harus membuat laporan, memamerkan, serta mempresentasikan hasil penelitian di depan juri.

Puncak acara penganugerahan pemenang setiap kategori akan diselenggarakan pada Kamis (24/11) di Gedung Wanita PT Pertamina (Persero) Simprug, Jakarta.

Pada kompetisi tahun ini, peserta Pertamina Olimpiade Sains 2016 asal Universitas Dipenogoro membuat inovasi baru di bidang biogas dengan membuat karya proyek sains yang memanfaatkan bahan baku eceng gondok sebagai bahan utama.

Kesulitan untuk membuat biogas dari eceng gondok itu berada pada cara mencerdaskan masyarakat desa untuk menyadari pentingnya biogas dalam kehidupan sehari-hari karena masyarakat di Rawa Pening rata-rata masih menggunakan kayu bakar.

Proses pembangunan biogas itu dilakulan bersama dengan masyarakat di sana. Mereka diberi modul dan penjelasan.

Harapan ke depannya biogas dari eceng gondok tersebut bisa bermanfaat untuk masyarakat. (*/H-2)