Kampus Harus Jembatani para Lulusan

KUALITAS dan daya saing menjadi hal utama dan wajib dimiliki setiap lulusan perguruan tinggi. Namun, yang tidak kalah penting ialah perguruan tinggi harus menjaga hubungan baik dengan industri guna menjembatani lulusan mereka dalam memasuki dunia kerja.

"Kami menyadari pentingnya hal tersebut dan kampus berperan utama. Untuk itu, secara rutin kami mengadakan career and entrepreneur fair yang dapat diikuti lulusan," ungkap Ketua STMIK Nusa Mandiri, Mochamad Wahyudi, dalam acara wisuda STMIK-STIBA Nusa Mandiri, di BSI Convention Center, Bekasi, kemarin.

Selain program yang dijalankan pascawisuda, berbagai program guna menjalin dan menjembatani jaringan mahasiswa dengan industri telah dilakukan sejak perkuliahan masih berjalan.

Berbagai kegiatan dilakukan tidak hanya untuk membuka peluang lapangan kerja, tetapi juga untuk melatih dan mendorong keinginan mahasiswa untuk berwirausaha.

"Kami memiliki Nusa Mandiri Entrepreneur Center. Kita bekerja sama dengan UI dalam mengembangkan entrepreneur center tersebut," ungkap Wahyudi.

Dalam hal kurikulum, pembaruan selalu dilakukan sesuai dengan arahan pemerintah serta untuk menyesuaikan syarat akreditasi yang dilakukan BAN PT. Diharapkan, kemajuan akan terus terjadi dari sisi mahasiswa dan internal kampus.

Ketua Yayasan Indonesia Nusa Mandiri, Sigit Swasono Djauhari menambahkan saat ini tantangan pengembangan pendidikan tinggi semakin besar seiring dengan perkembangan zaman.

Keinginan pemerintah agar pendidikan tinggi dapat berdaya saing dengan berbasis potensi lokal harus dapat diikuti. Peningkatan kualitas juga harus dilakukan melalui pemanfaatan iptek dan inovasi yang dapat bermanfaat di masyarakat.

Pada wisuda ke-25 Nusa Mandiri itu, sebanyak 1.479 wisudawan dan wisudawati terdiri atas 1.432 mahasiswa STMIK dan 47 mahasiswa STBIA.(Pro/H-1)