Negara Peduli Penyakit Perempuan

PEDULI dengan kondisi perempuan di Tanah Air, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, bersama istri para menteri yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) blusukan ke Puskesmas Palimanan dan Puskesmas Plumbon Cirebon, Jawa Barat, Senin (24/10).

Iriana dan istri-istri Kabinet Kerja menggunakan Kereta Api Argo Muria yang berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. OASE dibentuk tidak lama setelah terbentuknya kabinet pun segera menyusun program di berbagai bidang untuk mendukung program Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Kepedulian para istri Kabibet Kerja terhadap kesehatan perempuan diwujudkan lewat program eteksi dini kanker leher rahim (serviks) dengan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) dan kanker payudara dengan Pemeriksaan Payudara Klinis (Sadanis). Senyum tampak terpendar di wajah Iriana saat menyapa dan menyalami para ibu yang menanti di puskesmas.

Iriana sempat mengecek ruangan-ruangan kegiatan tes IVA yang diikuti ibu-ibu untuk mendeteksi kanker rahim. Sesekali ia berdialog singkat dengan sejumlah ibu.

Sebelum meninggalkan lokasi, Iriana dan Mufidah Kalla membagi-bagikan buku tulis untuk ibu-ibu dan anak-anak di Puskesmas. Selain itu, keduanya juga membagi-bagikan kain batik kepada warga sambil melayani beberapa permintaan foto baik dari warga maupun pihak puskesmas.

Setelah dari puskesmas, rombongan OASE mengunjungi toko Batik Ninik Ichsan, di Kampung Batik Trusmi.

Begitu tiba, Iriana dan rombongan langsung disambut pemilik toko, Ninik Masruni Marsina, 69. Mereka kemudian diajak melihat-lihat kain batik yang sudah dipajang di toko.

Beberapa anggota OASE tampak sibuk melihat-lihat kain batik. Ada sekitar 1 jam waktu yang dihabiskan Iriana dan rombongan di toko tersebut.

Saat ditanya, Iriana mengaku senang melihat batik koleksi Ninik Ichsan, khususnya motif khas Cirebon, yakni Mega Mendung.

"Tadi lihat-lihat batik, bagus-bagus banget. Apalagi yang khas itu, Mega Mendung," kata Iriana. Di toko ini, Ibu Negara mengaku membeli beberapa lembar kain batik. Salah satunya untuk sang suami Presiden Jokowi.

"Tadi ada beli beberapa. Ada juga untuk Bapak, yang motifnya gambar rusa," kata Iriana tersenyum.

Seusai mengunjungi tempat kerajinan batik, Iriana, Mufidah JK dan rombongan bertolak menuju Rumah Kerang Multi Dimensi, Desa Astapada. Di lokasi ini, menyediakan berbagai kerjainan yang terbuat dari bahan kerang.

Ada sekitar 30 menit Iriana dan rombongan meninjau berbagai kerajinan di toko tersebut. Semunya terbuat dari bahan dasar kulit kerang. Mulai dari aksesoris hinga perabotan rumah. Iriana mengagumi kerajinan khas kerang ini.

"Bagus-bagus semua. Kalau enggak bagus enggak mungkin bisa diekspor sampai Eropa," kata Iriana.

Iriana juga menjelaskan, Nur Hadian, pemilik toko Rumah Kerang tersebut merupakan teman lamanya sewaktu di Solo, Jawa Tengah. Iriana dan Nur Hadian dulu sama-sama merintisi wirausaha.

"Kalau beliau ini (Nur Hadian) usaha kerang, kalau saya kayu, tapi kita satu lingkungan. Kenal sudah lama, sebelum tahun 2000. Dulu padahal kita sering sama-sama pameran," ujarnya didampingi Nur Hadian.

Mendapat kunjungan teman lamanya ini, Nur Hadian mengaku senang. Dia merasa mendapat dukungan semangat untuk terus memproduksi karya.

"Kunjungan beliau ini juga mendorong semangat kami untuk terus berusaha, terus berkarya," kata Nur Hadian.

Turut mendampingi Ibu Iriana dalam kunjungan kerja kali ini di antaranya Hj. Mufidah Jusuf Kalla, Ratna Megawangi Djalil selaku Ketua Bidang 1 OASE, Nora Tristiyana Ryamizard Ryacudu selaku Ketua Bidang III OASE, dan sejumlah anggota OASE lainnya. (OL-4)