Desainer Muda Indonesia Siap Unjuk Kreativitas di JFW 2017

Micom
23/10/2016 21:59
Desainer Muda Indonesia Siap Unjuk Kreativitas di JFW 2017
(Ist)

JAKARTA Fashion Week (JFW) tetap konsisten mengembangkan kapasitas desainer Indonesia dengan mengadakan program Indonesia Fashion Forward (IFF), yaitu program inkubasi desainer muda hasil kerja sama Jakarta Fashion Week, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf), dan British Council, sejak 2012.

IFF merupakan aset penting bagi industri mode Indonesia lantaran menampilkan bakat generasi baru, sekaligus menunjukkan kebangkitan industri kreatif lokal. Melalui program IFF, kemampuan para desainer yang sudah memperkuat industri mode Indonesia ditingkatkan untuk dapat menembus pasar global dan memikat pembeli (buyer) internasional.

"Berkembangnya potensi inovasi, kapasitas bisnis, serta keberanian para desainer mengedepankan label mereka sehingga mampu bersaing di pasar internasional, harus diakui merupakan buah binaan yang terasa manis bagi dunia fesyen Indonesia," kata Triawan Munaf, Ketua Bekraf, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (23/10).

"Dan industri mode sebagai bagian dari ekonomi kreatif, memegang peranan yang semakin penting dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Industri ini telah menjadi pencipta nilai tambah, pencipta lapangan pekerjaan, juga sebagai penyumbang devisa," sambungnya.

Hingga saat ini, tidak kurang dari 40 label dan desainer yang telah terpilih masuk program IFF setelah melalui proses seleksi dan kurasi yang ketat. Label-label dan para desainer yang tergabung dalam IFF antara lain Major Minor, Tex Saverio, Yosafat Dwi Kurniawan, Dian Pelangi, Albert Yanuar, Patrick Owen, Toton, Peggy Hartanto, Jii by Gloria Agatha, Billy Tjong, Norma Hauri, I.K.Y.K, dan Jenahara.

Kesuksesan dan pesatnya perkembangan bisnis para desainer lulusan IFF membuat para mitra dari dalam negeri dan luar negeri semakin antusias melakukan kolaborasi.

Pada 2016 ini, label yang terpilih masuk program IFF generasi kelima ialah Rani Hatta (kategori modest wear), Paulina Katarina (kategori premium wear), Bateeq (kategori premium wear), Day and Night (kategori quirky wear), dan Byo (kategori accessory). Hasil karya para desainer IFF generasi kelima akan ditampilkan dalam beberapa pertunjukan yang berlangsung di Fashion Tent, Jakarta Fashion Week 2017, Senayan City.

Rani Hatta merupakan lulusan Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo (LPTB SB) 2012 sebagai salah satu siswa terbaik. Ia mendirikan label modest wear Rani Hatta pada 2013, dan sejak saat itu menghadirkan pakaian ready-to-wear dengan desain minimalis dan modern.
Pada Maret 2016 lalu, Rani Hatta mewakili Indonesia di ajang fesyen kelas dunia, yaitu Bangkok International Fashion Fair and Bangkok International Leather Fair 2016 (BIFF & BIL 2016) di Thailand.

Paulina Katarina merupakan label busana wanita asal Bali yang diluncurkan pada 2012. Duo desainer kakak beradik Surya Paulina Kuhn dan Ratna Katarina Kuhn menghadirkan busana dengan desain feminin dan potongan kasual yang pas untuk acara semi formal ataupun santai. Koleksi busana Paulina Katarina bisa didapatkan di berbagai toko di Bali, Jakarta, Singapura, dan Australia. Paulina Katarina merupakan finalis CLEO Fashion Awards 2015 untuk kategori Most Innovative Local Brand.

Sementara itu, sejak diluncurkan pada 2013, Bateeq berinovasi dengan kain batik dan memberikan perhatian khusus pada permainan warna dan motif. Bateeq juga memadukan warisan budaya Indonesia yang kaya dengan gaya modern serta tren mode saat ini.

Day and Night merupakan label fesyen lokal yang didirikan oleh Yelly Lumentu pada 2012. Label busana wanita ini berfokus kepada desain yang sederhana dan wearable, tetapi diberi tambahan detail yang unik, contohnya penggunaan teknik puzzle. Pada 2015 lalu, Day and Night terpilih menjadi pemenang CLEO Fashion Awards 2015 untuk kategori Most Innovative Local Brand.

Byo merupakan label aksesori yang berfokus kepada estetika. Tommy Ambiyo Tedji sebagai desainer Byo mengeksplorasi bahan, bentuk, dan konsep dalam menciptakan tas dan clutch dengan sentuhan futuristis. Pada 2015, Byo memenangi penghargaan CLEO Fashion Awards 2015 untuk kategori Most Promising Accessories Brand. (RO/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya