Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SETELAH sukses menggelar Japanese Seminar Series tahun lalu, atas dukungan Kedutaan Besar Jepang untuk Republik Indonesia, kegiatan serupa kembali diadakan Universitas Budi Luhur pada 2016. Kali ini tema yang diusung adalah 'The Role of Japan in Indonesia Infrastructure Development'.
Dengan tema ini, lembaga yang dihadirkan ialah Kedutaan Jepang untuk RI, Japan International Cooperation Agency (JICA), Mitshui & Co. Ltd, Kobe Steel Ltd, dan Shimitzu Corporation.
Dalam pidato pembukaan seminar, Rabu (12/10), Deputi Rektor Bidang Akademik Universitas Budi Luhur Dr Ir Wendi Usino MSc menyampaikan pihaknya telah banyak menjalin kerja sama dengan banyak lembaga Jepang maupun negara lain. Tujuan dari semua ini adalah membuka wawasan internasional mahasiswa, karena pada era global ini mahasiswa sangat membutuhkannya.
Sebagai pembuka dari rangkaian Japanese Seminar Series 2016 ini, Wakil Dubes Jepang untuk RI, Kozo Honsei, menyampaikan materi berjudul 'Japan Government ODA Policy'.
Menurut dia, Official Development Assistant (ODA) secara sederhana dapat dipahami sebagai bantuan negara maju untuk pembangunan negara berkembang. ODA dapat berbentuk pendanaan maupun bentuk bantuan lain. Seminar ini dimoderatori Dr Sugiharto selaku Direktur Pascasarjana Universitas Budi Luhur.
Dalam kaitan dengan pembangunan infrastruktur di Indonesia sebagai tema utama, Pemerintah Jepang antara lain membantu pembangunan Jakarta Mass Rapid Transportation (MRT), Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Priok Terminal 1, Pembangkit Tenaga Listrik Paiton.
Disampaikan Honsei bahwa pembangunan infrastruktur pada awalnya memerlukan biaya yang besar, tetapi dalam jangka panjang akan memberikan dampak yang sangat luas kepada kehidupan masyarakat.
Dalam skala internasional, Pemerintah Jepang secara total telah memberikan dana ODA sebesar USD334,5 miliar kepada 190 negara dan wilayah. Asia merupakan prioritas Jepang dalam memberikan dana ODA. Sedangkan secara kumulatif sejak 1960 hingga 2014, Indonesia tercatat sebagai negara penerima dana ODA terbanyak, yaitu US$38,84 miliar.
Ketua Panitia Japanese Seminar Series 2016, Liza Dwi Ratna Dewi, mengatakan bahwa materi yang disampaikan Wakil Dubes Jepang ini sangat tepat sebagai contoh penerapan strategi ekonomi politik internasional sebuah negara, dalam hal ini Jepang. (RO/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved