Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) meluncurkan buku berjudul Sehari Satu Dongeng pada Selasa (23/7).
"Di momen yang berharga ini, yaitu peringatan Hari Anak Nasional, Puspeka meluncurkan Buku Sehari Satu Dongeng, yang di dalamnya merupakan kumpulan 30 cerita dongeng hasil dari Kreasi Naskah Dongeng yang dilaksanakan pada bulan Maret," ungkap Kepala Puspeka, Kemendikbud-Ristek, Rusprita, melalui keterangan resmi, Rabu (24/7).
Pada kesempatan ini Puspeka juga memperkenalkan kisah-kisah dongeng yang di dalamnya mengandung 6 dimensi profil Pelajar Pancasila, yaitu beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif.
Baca juga : FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan
Prita berharap, para orang tua menjadikan pendidikan sebagai hal utama, sehingga para guru terus membacakan dongeng bagi anak-anak baik di rumah maupun di sekolah.
“Dongeng adalah media yang menyenangkan, melalui dongeng anak-anak dapat berimajinasi, berkreasi, dan berpikir kritis," ujar Prita.
Melalui dongeng-dongeng yang dibacakan setiap hari, diharapkan anak bisa belajar nilai-nilai kebaikan dan mewujudkan sosok profil pelajar Pancasila.
Baca juga : Mengapa Membaca Buku dan Bercerita Penting bagi Anak Balita Anda?
"Sosok pelajar Pancasila merupakan sosok pelajar di Indonesia yang terus belajar sepanjang hayat," tutur Prita.
Pada kesempatan yang sama, Fauzan atau yang lebih dikenal dengan Kak Ojan, Ketua Forum Pendongeng Nasional, mengatakan bahwa pendongeng terbaik adalah orang tua dan guru, para pendongeng hanya pelengkap.
"Di sini lah orang tua dan guru yang harus memulai mendongeng kepada anak-anaknya. Peringatan Hari anak nasional bukan hanya untuk anak-anak tetapi untuk kita semua yang juga anak-anak. Maka dari itu, ayo terus mendongeng,” tutur Kak Ojan.
Baca juga : Mengedukasi Anak-anak Melalui Cerita Sangat Penting
Peluncuran buku Sehari Satu Dongeng dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli. Dalam peluncuran buku, turut dimeriahkan oleh pertunjukan dongeng dari Forum Pendongeng Nasional.
Dalam peluncuran buku ini dihadiri oleh peserta yang berasal dari siswa PAUD (kelompok usia 5 - 6 tahun) dan SD kelas 1 s.d. 6 yang berjumlah 232 anak. Salah satu peserta kegiatan, Najwa merasa sangat senang dan menikmati pertunjukan dongeng dengan ceria dan penuh kebahagiaan. Lebih lanjut, Najwa beharap supaya acara dongeng seperti ini dapat sering dilakukan di sekolah.
"Acaranya seru, dongeng itu berguna bagi anak Indonesia supaya anak menerapkan nilai Pancasila di keseharian," ungkap Najwa, Siswa SD Jati Pulo 07 Jakarta.
Selain itu, peluncuran buku juga turut dihadiri oleh Perpustakaan Nasional yang diwakili oleh Pustakawan tama. Buku Sehari Satu Dongeng dapat diunduh pada laman cerdas berkarakter kemdikbud. (Z-11)
CREATOR Pictures dan SeruJuga Film Studio memproduksi film horor terbaru berjudul Penunggu Rumah: Buto Ijo yang diproduseri Gandhi Fernando dan Adnan Djani.
Berikut beberapa cerita raykat yang terkenal dari beberapa daerah. Tidak hanya menarik tapi juga memiliki pesan.
Komunitas Sedekah Mainan Jakarta menggelar acara dongeng dan kemudian membagikan beragam mainan, boneka, dan juga tas kepada abak-anak di Bukit Duri Tanjakan, Tebet, Jaksel.
Garudafood Sehati berkolaborasi dengan Kampung Dongeng Indonesia (KaDo) menggelar kegiatan “Pendampingan Psikososial Gempa Cianjur 2022'.
Bercerita dengan topik-topik kesehatan, akan memudahkan anak untuk menyerap informasi yang akan menambah wawasan serta pengetahuan anak usia dini.
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Kemendikbud-Ristek menegaskan bahwa program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk semester genap tahun akademik 2024/2025 tetap berjalan.
Lokakarya Konvensi Nasional Rancangan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (RKKNI) Bidang Penerjemahan diselenggarakan di Jakarta untuk menghasilkan naskah Bidang Penerjemahan.
Universitas Nusa Cendana dianggap paling menarik dan terpilih menjadi role model untuk implementasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).
Pendidikan vokasi bisa menjadi mitra bagi para usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bisa maju bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved