Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Cara Mengatasi Infeksi Cacing Parasit pada Manusia

Eve Candela F
23/7/2024 11:25
Cara Mengatasi Infeksi Cacing Parasit pada Manusia
Ilustrasi - Mengobati cacingan(Freepik)

TAK dapat dipungkiri, bahwa tubuh manusia bisa menjadi tempat tinggal berbagai parasit, salah satunya cacing. Biasanya, cacing dapat hidup di dalam atau di luar tubuh manusia. Lantas jika terkena cacing parasit, bagaimana cara mengatasinya? Yuk simak penjelasan dari artikel ini.

Ada beberapa jenis cacing yang bisa menjadi parasit di dalam tubuh manusia, termasuk Platyhelminths atau cacing pipih, Nematoda, seperti cacing gelang, cacing tambang, dan cacing kremi, serta Opisthorchis dan Fasciolidae, seperti Clonorchis sinensis dan Fasciola hepatic.

Untuk menghindari dari penyakit cacingan, diperlukan langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat. Berikut ini adalah cara mengatasi dan pencegahan penyakit cacingan pada anak maupun orang dewasa.

Baca juga : Langkah Praktis untuk Melindungi Anda Agar Tidak Terkena Cacing

Cara Mengatasi Cacing Parasit

Beberapa infeksi dapat hilang dengan sendirinya. Namun kebanyakan orang memerlukan obat antiparasit yang diresepkan dokter untuk menghilangkan cacing parasit. Obat ini bekerja dengan cara melumpuhkan parasit, menghentikan pertumbuhannya, atau membunuh parasit atau telurnya.

Obat spesifik yang Anda perlukan bergantung pada jenis parasit yang Anda derita dan tingkat keparahan gejala yang Anda alami. Obat antiparasit yang umum sering kali meliputi:

  1. Pirantel pamoate untuk mengobati cacing kremi kawan.
  2. Mebendazole atau albendazole mengobati cacingan yang ditularkan melalui tanah.
  3. Metronidazole, tinidazole atau trimethoprim atau sulfamethoxazole (TMP-SMX) mengobati infeksi protozoa.

Pencegahan Cacingan

Baik anak-anak maupun orang dewasa, diperlukan langkah pencegahan cacingan dengan melakukan tiga cara berikut ini:

Baca juga : Apa Itu Hari Waspada Cacing? Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakan

1. Kebersihan Pribadi dan Lingkungan

Menjaga kebersihan diri dilakukan dengan mencuci tangan secara teratur. Kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air kecil dapat menghilangkan kuman dan telur cacing dari tangan.

Selain itu, jagalah kebersihan lingkungan. Pastikan tersedia tempat sampah yang cukup untuk menghindari penumpukan sampah yang dapat menjadi tempat berkembang biak cacing.

2. Konsumsi Makanan dan Air Minum yang Aman

Makanan dan air bersih juga diperlukan untuk mencegah cacingan. Saat memasak makanan, pastikan makanan sudah matang sepenuhnya.

Baca juga : Penularan Tuberkulosis Masih Tinggi, Dilaporkan 282.281 Kasus hingga Juni 2024

Hindari makan makanan mentah atau setengah matang yang mungkin mengandung telur cacing. Untuk air minum, pastikan airnya berasal dari sumber yang bersih, seperti air minum yang sudah melalui proses penyaringan atau sudah bersertifikat aman.

3. Imunisasi, serta Pemberian Obat Cacing secara Berkala

Bagi anak-anak, imunisasi dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap beberapa infeksi cacing. Ikuti jadwal vaksinasi yang direkomendasikan oleh penyedia layanan kesehatan Anda. 

Selain itu, pemberian obat cacing secara teratur juga dianjurkan, terutama pada populasi berisiko tinggi seperti anak-anak dan orang dewasa yang tinggal di daerah dengan tingkat infeksi cacing yang tinggi.

Baca juga : Hati-Hati Memilih Terapi Stem Cell, Terbaik Berasal dari Tali Pusat

4. Diagnosis Cacingan

Sebelum mengobati cacingan, terlebih dahulu ditegakkan diagnosisnya. Diagnosis cacingan diawali dengan pemeriksaan fisik untuk mengetahui kondisi pasien.

Selain itu, petugas medis mencari sampel cacing di dalam tubuh untuk memastikan diagnosis. Untuk telur cacing, petugas medis perlu mengambil sampel tinja untuk dianalisis. Sampel darah juga dapat diuji dalam kasus filariasis, yang juga dikenal sebagai podiatri.

Harap dicatat metode diagnostik bervariasi tergantung pada jenis cacing yang menginfeksi orang yang terkena. Melakukan pemerikasaan ini juga harus sesuai dengan jenis cacing yang diduga ada.

Dengan demikian, mengatasi cacing parasit memerlukan tindak lanjut apabila menyebabkan kondisi seperti lemas, wajah pucat pasi, dan sulit beraktivitas. Dalam kondisi ini, penderita harus berkunjung ke dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya