Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INSTITUT Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti berhasil meluluskan doktor pertama yakni Soemino Eko Saputro. Soemino yang pernah menjabat Direktur Jenderal Perkeretaapian pertama di Kementerian Perhubungan (2005-2007) sukses meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen dengan kekhasan transportasi.
Gelar itu diraih setelah melalui Sidang Terbuka Ujian Promosi Doktor Manajemen Kekhasan Transportasi di Auditorium ITL Trisakti, Jakarta, Rabu (10/7). Pada sidang tersebut, dewan penguji memberinya nilai A.
Adapun judul disertasi yang dipaparkan Soemino adalah Analisis Perilaku Pengguna Transportasi Publik dan Penerapan Transit Oriented Development Sebagai Pemodelan Layanan Urban Transportasi Berbasis Kereta Api.
Baca juga : Widiastuti Sabet IPK 3,98 untuk Disertasi Bertema Komitmen Guru dalam Proses Pembelajaran
“Setelah memperhatikan nilai mata kuliah, kualifikasi ujian proposal, ujian tertutup dan ujian promosi doktor hari ini, Saudara dinyatakan telah berhasil menyelesaikan seluruh program studi sangat baik,” ujar pemimpin sidang yakni Dekan Fakultas Sistem Transportasi dan Logistik Trisakti Dr. Ir. L. Denny Siahaan, MsTr, APU.
Dalam paparannya, Soemino menjelaskan sejumlah hal, terutama mengenai konsep transit oriented development (TOD) sebagai suatu dukungan yang baik untuk memindahkan penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan publik.
“Untuk memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan publik, harus memperhatikan empat hal yaitu lebih murah, dapat menjangkau zona-zona, lebih cepat sampai tujuan, dan lebih memberikan kemudahan dan kenyamanan,” katanya.
Baca juga : Perempuan Ini Doktor Termuda di Program Studi Manajemen Pendidikan UNJ
Menurutnya, TOD harus memiliki sistem transit andal, aman, nyaman, dengan kualitas pelayanan memuaskan, terpercaya dan mampu memberikan kesenangan atau kesukaan kepada pengguna jasa. Hal itu akan mengubah persepsi masyarakat untuk beralih ke angkutan publik dan meningkatkan loyalitas pengguna angkutan publik.
Soemino meraih gelar doktor di usia 77 tahun. Selain pernah menjadi Dirjen Perkeretaapian pertama, ia pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, antara lain Direktur Utama Perusahaan Umum Kereta Api (1995-1998), Kepala Pusat Transportasi Multimoda Bidang Penelitian dan Pengembangan Departemen Perhubungan (2001-2003), hingga Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Ekonomi (2003-2005).
Setelah pensiun pada 2007, tugas-tugas yang diemban antara lain Staf Khusus Menteri Perhubungan tentang Perkeretaapian, Komisaris Utama PT Inka. Sejak 2018 sampai sekarang ia menjabat Kepala Program Studi Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan dengan kekhasan perkeretaapian di ITL Trisakti.
Baca juga : Diterpa Isu Harun Masiku, Hasto Kristiyanto Pilih Fokus Selesaikan Disertasi Teori Pelembagaan Partai
“Dalam mengikuti studi S3 ini saya merasakan sesuatu yang luar biasa. Saya lebih dari 40 tahun bergerak di bidang praktisi, baik sebagai operator maupun regulator,” katanya dia.
“Begitu saya masuk perguruan tinggi dan mendapatkan kesempatan studi S3 saya merasa selama saya bertugas dalam operasional tidak pernah mempunyai kemampuan atau waktu belajar menambah ilmu. Membaca buku pun susah banget karena waktu kita habis untuk operasional,” tambahnya.
Ia pun selalu menekankan kepada para praktisi perkeretaapian bahwa jika mempunyai waktu dan kesempatan, silakan ambil pendidikan yang lebih tinggi lagi. “Karena itu manfaatnya luar biasa, baik untuk pelaksanaan di lapangan maupun untuk pengembangan kita sendiri,” pungkasnya. (Z-8)
Pemerintah telah menunjuk perwakilan dari Kemenkumham, Kemendikbudristek, dan Kemenkeu di dalam Dewan Pembina dan Badan Pengurus Yayasan Trisakti.
Rektor Institut Pariwisata Trisakti Fetty Asmaniati mengatakan tema itu diambil dengan harapan selalu ada kesatuan antarunit perguruan tinggi di bawah Yayasan Trisakti.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Institut Pariwisata Trisakti ini didukung penuh oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang.
Yayasan Trisakti menolak pengubahan status Universitas Trisakti dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) menjadi Perguruan Tinggi Negara Berbadan Hukum (PTN-BH).
Institut Pariwisata Trisakti (IPT) berkolaborasi dengan LLDIKTI Wilayah III menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pendampingan Penyusunan Proposal PPK Organisasi Kemahasiswaan 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved