Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GOCAP adalah salah satu istilah slang yang sangat umum dan akrab di kalangan masyarakat Indonesia. Istilah ini merujuk pada angka lima puluh (50) dan sering digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari percakapan sehari-hari hingga transaksi keuangan.
Meskipun terdengar sederhana, gocap memiliki sejarah dan penggunaan yang cukup menarik untuk diulas lebih dalam.
Istilah gocap berasal dari bahasa Hokkien, yang merupakan salah satu dialek dalam bahasa Tionghoa. Dalam bahasa Hokkien, go berarti lima dan cap berarti sepuluh.
Baca juga : Gopek, Goceng, Ceban, Goban, Gocap, Berapa Rupiah? Ini Artinya
Jadi, jika digabungkan, "gocap" secara literal berarti lima puluh. Pengaruh budaya dan bahasa Tionghoa di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang memiliki komunitas Tionghoa yang signifikan, telah membuat istilah ini menjadi bagian dari bahasa sehari-hari masyarakat.
Salah satu penggunaan paling umum dari istilah gocap adalah dalam transaksi keuangan. Istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada nominal uang Rp50.000.
Misalnya, ketika seseorang berkata, "Harga makan siang ini cuma gocap," itu berarti harga makan siang tersebut adalah Rp50.000. Penggunaan istilah ini membuat komunikasi lebih cepat dan efisien, terutama dalam situasi informal.
Baca juga : Ketum PITI : Tahun Baru 1446 Hijriah Momentum Menuju Indonesia Lebih Baik
Dalam konteks pembelian dan penjualan, gocap sering digunakan oleh penjual dan pembeli untuk menyebut harga barang atau jasa.
Misalnya, di pasar tradisional atau warung, Anda mungkin mendengar percakapan seperti, "Ini bagus, cuma gocap," yang berarti barang tersebut dijual dengan harga Rp50.000. Penggunaan istilah ini membuat transaksi lebih mudah dan mengurangi kebingungan.
Istilah gocap juga populer di kalangan anak muda dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk menggantikan kata "lima puluh".
Baca juga : 9 Tips Menghindari Pencurian Data Pribadi untuk Mencegah Penipuan
Misalnya, "Aku bawa gocap, cukup buat beli tiket nonton," yang berarti ia membawa Rp50.000 untuk membeli tiket bioskop. Penggunaan istilah ini memberi kesan santai dan akrab dalam komunikasi antar teman.
Gocap digunakan sebagai bentuk penyederhanaan dalam menyebut angka lima puluh dalam berbagai situasi.
Misalnya, dalam konteks usia, seseorang mungkin berkata, "Usianya sudah gocap," yang berarti usianya sudah lima puluh tahun. Atau dalam konteks jumlah barang, "Ada gocap buah apel di keranjang," yang berarti ada lima puluh buah apel.
Baca juga : Hari Bank Indonesia 5 Juli, Simak Sejarah, Peran, dan Wewenangnya
Selain digunakan untuk merujuk pada angka lima puluh, istilah gocap juga sering digunakan dalam bentuk variasi lainnya.
Misalnya, dalam konteks taruhan atau permainan, seseorang mungkin berkata, "Taruhan gocap," yang berarti taruhan sebesar Rp50.000. Atau dalam konteks promosi, "Diskon gocap persen," yang berarti diskon sebesar lima puluh persen.
Salah satu alasan utama mengapa istilah gocap populer adalah karena kemudahannya dalam komunikasi.
Dengan menggunakan istilah ini, orang dapat dengan cepat dan mudah menyebut angka lima puluh tanpa perlu menjelaskan lebih lanjut.
Pengaruh budaya dan bahasa Tionghoa di Indonesia, terutama di daerah-daerah dengan komunitas Tionghoa yang besar, telah membuat istilah ini menjadi bagian dari bahasa sehari-hari.
Seiring waktu, istilah ini diadopsi oleh masyarakat luas dan menjadi istilah yang umum digunakan.
Gocap adalah istilah yang fleksibel dan dapat digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari transaksi keuangan, pembelian dan penjualan, hingga pergaulan sehari-hari.
Fleksibilitas ini membuat istilah ini menjadi sangat berguna dan mudah diterima oleh masyarakat.
Gocap adalah istilah slang yang umum digunakan di Indonesia untuk merujuk pada angka lima puluh. Istilah ini berasal dari bahasa Hokkien dan telah diadopsi secara luas dalam bahasa sehari-hari.
Penggunaan gocap membantu menyederhanakan komunikasi dan membuat percakapan lebih cepat dan efisien. Dari transaksi keuangan hingga pergaulan sehari-hari, istilah ini menunjukkan fleksibilitas dan kemudahan dalam penggunaannya.
Jadi, ketika Anda mendengar seseorang menyebut "gocap", Anda kini tahu bahwa mereka sedang merujuk pada angka lima puluh. (Z-10)
Museum ini sangat membantu menerangkan sekaligus mencegah adanya kesalahpahaman
ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Serian Wijatno mengajak umat Islam menjadikan tahun baru 1446 H sebagai momentum membawa kemajuan lebih baik untuk Indonesia
PB FOBI untuk pertama kali menggelar kejuaraan dunia. Ajang bertajuk 1st FOBI World Barongsai Championship 2024 berlangsung di Britama Arena Mahaka Square
Tabel shio 2024 diawali dengan hewan yang dilambangkan penuh kekuatan, keanggungan, keberuntungan, kebahagiaan, dan kesuksesan
Pembangunan infrastruktur yang masif dan intensif mempercepat mobilisasi masyarakat dan distribusi barang dan jasa.
Dengan teknologi yang semakin maju, banyak orang kini dapat menikmati berbagai jenis permainan langsung dari kenyamanan rumah mereka.
Kasus kematian seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, akhirnya terungkap dengan motif yang mengejutkan.
DPR RI menggelar rapat tertutup dengan Kemenhan dan Panglima TNI. Salah satu pembahasannya yakni soal usulan penambahan uang operasional prajurit TNI khususnya di Papua.
DANA sekitar Rp44,6 triliun milik pemerintah daerah tersimpan di perbankan dalam bentuk deposito. Itu setara 23,18% dari total dana pemda di perbankan mencapai Rp192,6 triliun hingga Mei 2024.
KAPOLDA Metro Jaya Irjen Karyoto merespons soal terungkapnya fakta bahwa eks Ketua KPK Firli Bahuri menerima uang Rp1,3 miliar. Fakta ini dipastikan akan dicek.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved