Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER hewan lulusan Universitas Gadjah Mada, Radhiyan Fadiar Sahistya, merekomendasikan beberapa jenis kucing untuk dijadikan anabul (anak bulu) alias hewan peliharaan tersayang bagi calon pemilik yang mengidap alergi.
Radhiyan menyebut, ada peran dokter hewan yang jarang diketahui masyarakat umum, yakni merekomendasikan jenis hewan peliharaan yang kompatibel dengan kondisi dan riwayat kesehatan calon-calon pemiliknya.
"Sebenarnya setiap orang bisa datang ke dokter hewan untuk berkonsultasi jika hendak memilih jenis hewan peliharaan yang sesuai dengan kondisi riwayat kesehatan," kata Radhiyan, dikutip Senin (8/7).
Baca juga : Dua Jenis Kucing yang Cocok untuk Penderita Alergi
Radhiyan menyebut, bagi seseorang yang alergi bulu, dapat mengadopsi kucing hairless alias tidak berbulu seperti jenis Sphynx.
Kucing Sphynx merupakan salah satu ras kucing yang sangat unik karena tidak memiliki bulu. Kondisi inilah yang juga membuat mereka hipoalergenik (tidak rentan menyebabkan reaksi alergi atau iritasi).
Tanpa bulu, protein dalam air liurnya tidak memiliki sesuatu untuk ditempelkan saat mereka membersihkan diri. Kurangnya bulu membuat mereka harus dimandikan secara teratur untuk mencegah potensi penumpukan atau masalah kulit.
Baca juga : Ini 5 Hal yang tidak Boleh Dilupakan saat Anda Memiliki Anabul
Namun, Radhiyan menyadari, tidak semua orang menyukai kucing eksotis tanpa bulu satu ini.
Ia menyarankan kucing berambut pendek (short hair), seperti Devon Rex dan Cornish Rex.
Devon Rex memiliki bulu yang pendek, terutama di dekat kepala, telinga, leher, kaki, dada, dan perut. Jenis kucing ini dapat ditemui dengan berbagai warna, mereka juga dapat memiliki pola bulu tortoiseshell, calico, hingga tabby.
Baca juga : Hewania Vet Clinic di Aerium Tangkap Peluang Bisnis Perawatan Anabul
Kucing Devon Rex dikenal cerdas, ramah terhadap anak-anak, dan senang berada di sekitar orang-orang maupun hewan peliharaan lain.
Sementara kucing Cornish Rex, cenderung memiliki lapisan rambutnya yang ikal, namun lembut ketika disentuh. Lapisan ini tidak memiliki helai yang panjang, namun tetap terlihat bergelombang dan beriak.
Jenis kucing Cornish memiliki aroma tersendiri, yang sering dideskripsikan seperti keju.
"Cornish Rex itu termasuk kategori kucing hipoalergenik, artinya, risiko atau tingkat penyebab alerginya sangat rendah," pungkas Radhiyan. (Ant/Z-1)
Beberapa tanaman hias mengandung zat beracun yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada hewan peliharaan, mulai dari iritasi mulut hingga gagal ginjal.
Memilih makanan kucing yang tepat merupakan langkah penting untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan anabul kesayangan.
Banyak pemilik hewan peliharaan cenderung memberikan obat-obatan yang biasanya digunakan manusia kepada hewan mereka, dengan harapan dapat mengobati penyakit atau kondisi yang serupa.
Produk makanan kemasan kering yang lebih murah memiliki kandungan tepung-tepungan yang lebih banyak ketimbang kandungan lainnya seperti protein, misalnya.
ANDA pengidap alergi padahal mau memelihara kucing? Ini rekomendasi beberapa jenis kucing untuk dijadikan hewan peliharaan calon pemilik yang mengidap alergi.
Penggunaan bedak tabur pada bayi baru lahir dapat berisiko menyebabkan bayi mengalami kesulitan bernapas.
Vaksinasi adalah cara penting untuk melindungi anak-anak dari berbagai penyakit berbahaya. Namun, banyak orang tua yang khawatir tentang keamanan dan efektivitas
Reaksi ini muncul karena sistem kekebalan tubuh menganggap zat tertentu dalam obat tersebut sebagai substansi yang bisa membahayakan tubuh.
Alergi susu sapi dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang dimiliki anak bereaksi berlebihan terhadap protein yang terkandung dalam susu sapi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved