Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANGGOTA Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Agus Purwanto mengatakan, perbedaan penetapan hari raya Idul Adha antara Indonesia dan Saudi Arabia bukanlah hal yang baru. Bahkan, ini bukan kali pertama terjadi, melainkan sudah sering terjadi. Sehingga, seharusnya warga Muhammadiyah dan umat Islam di Indonesia tidak lagi merasa kaget dengan fenomena ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, pola perbedaan ini cukup bervariasi. Dua tahun berturut-turut sebelumnya, Iduladha di Saudi Arabia bersamaan dengan Muhammadiyah, tetapi mendahului Pemerintah Indonesia.
Sebelumnya lagi, Idul Adha di Saudi bersamaan dengan Pemerintah Indonesia sementara Muhammadiyah mendahului. Namun, penetapan Iduladha oleh Muhammadiyah, Pemerintah Indonesia, dan Saudi Arabia pernah dilakukan pada hari yang sama.
Baca juga : Kemenag Tetapkan 1 Zulhijah Besok, Idul Adha 17 Juni
Pada tahun 2024 ini, Idul Adha di Saudi Arabia mendahului Muhammadiyah dan Pemerintah Indonesia. Muhammadiyah menetapkan tanggal 29 Zulqa'dah 1445 H jatuh pada Kamis, 6 Juni 2024.
"Namun, ketika maghrib tanggal 6 Juni 2024, konjungsi belum terjadi (konjungsi baru terjadi pada pukul 19:04 WIB), sehingga siklus bulan
Zulqa'dah belum berakhir," terang dia.
Dengan demikian, berdasarkan kriteria Wujudul Hilal, Zulqa'dah disempurnakan menjadi 30 hari, dan 1 Zulhijah 1445 H jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024, sehingga Idul Adha pada Senin, 17 Juni 2024.
Baca juga : Berbeda Tanggal Idul Adha dengan Pemerintah, Muhammadiyah: Tidak Usah Diperdebatkan
Sementara itu, pemerintah Indonesia menetapkan awal Zulqa'dahnya satu hari lebih lambat dari Muhammadiyah. Pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 29 Zulqa'dah 1445 H jatuh pada Jumat, 7 Juni 2024. Ketika maghrib pada Jumat, 7 Juni 2024, konjungsi telah terjadi dan tinggi hilal mencapai 8 derajat 48 detik, memenuhi kriteria awal bulan versi MABIMS.
"Maka, Sabtu, 8 Juni 2024 ditetapkan sebagai 1 Zulhijah 1445 H, dan Idul Adha pada Senin, 17 Juni 2024," kata dia dalam siaran pers.
Di sisi lain, Saudi Arabia menetapkan awal Zulqa'dah sama dengan Muhammadiyah, sehingga 29 Zulqa'dah 1445 H juga jatuh pada Kamis, 6 Juni 2024. Berdasarkan perhitungan di Stellarium untuk Jeddah, matahari terbenam pada pukul 19:00 Waktu Saudi atau 23:00 WIB dan tinggi hilal 1 derajat 58 detik.
Baca juga : Sidang Isbat Idul Adha Digelar 7 Juni
Metode hisab yang digunakan Saudi mirip dengan Muhammadiyah yang menggunakan Wiladatul Hilal. "Karena posisi hilal positif, maka Jumat, 7 Juni 2024 sudah masuk 1 Zulhijah 1445 H. Terlebih lagi, diumumkan bahwa ada yang berhasil melihat hilal, sehingga lebih mantap menetapkan Jumat, 7 Juni 2024 sebagai awal Zulhijah, dan Idul Adha pada Ahad, 16 Juni 2024," terang dia.
Perbedaan ini tentu saja akan berdampak pada perbedaan dalam pelaksanaan puasa Arafah dan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah. Idealnya, puasa dan wukuf di Arafah dilakukan pada waktu yang bersamaan. Adanya perbedaan ini semakin menegaskan pentingnya Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) yang memiliki prinsip satu hari untuk seluruh dunia, sehingga perbedaan puasa dan wukuf di Arafah tidak lagi terjadi.
Dengan adanya Kalender Hijriyah Global Tunggal, umat Islam di seluruh dunia dapat merayakan hari-hari besar Islam secara serempak. Ini bukan hanya menyelaraskan waktu puasa dan wukuf, tetapi juga memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan di antara umat Islam di berbagai belahan dunia. (H-2)
Nikah massal pada tahun ini mengusung tema pesta kebun, sehingga digelar di Taman Surya.
Ada ibadah yang dijalankan umat muslim saat Hari Raya Idul Adha yaitu salat 'Id berjamaah. Bagi umat muslim yang bertugas sebagai khotib salat 'id, berikut referensi naskah khutbah Idul Adha :
Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Zulhijah 1445 Hijriyah jatuh pada Sabtu 8 Juni 2024 Masehi sedangkan Hari Raya pada Senin 17 Juni 2024.
Pemantauan hilal akan dilakukan di 114 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pengumuman tersebut dilakukan atas persetujuan Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah di Radio Televisi Brunei pada Selasa (9/4).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved