Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DEVELOPER harus aktif menjaga lingkungan dalam pengembangan properti melalui konsep properti hijau. Penerapan konsep ini merupakan kontribusi sektor swasta dalam mengantisipasi perubahan iklim global.
Menurut Chairperson Green Building Council Indonesia (GBCI) Iwan Prijanto, sektor swasta adalah penggerak utama pembangunan di Indonesia, berbeda dengan negara maju seperti Jepang, Singapura, dan Hong Kong, yang mengandalkan perencanaan jangka panjang pemerintah.
GBCI mencatat bahwa proses konstruksi bangunan mengkonsumsi 35% energi dan 12% air, menghasilkan 25% sampah, serta menyumbang 39% emisi gas rumah kaca. Setelah konstruksi, operasional bangunan juga berkontribusi besar terhadap produksi emisi CO2.
Baca juga : Synergy Green Builsing Festival Usung Tema Properti Berkelanjutan
“Developer harus berperan aktif memerangi perubahan iklim. Jika tidak mematuhi ketentuan net zero carbon, dalam 10 tahun mendatang mereka akan kesulitan menjual unit properti,” ujar Iwan dalam Elevee Media Talk di Alam Sutera, Tangerang, kemarin.
Sejak 2009, GBCI telah menerbitkan sertifikasi bangunan hijau atau Greenship, yang diakui oleh World Green Building Council sejak 2017. Konsep bangunan hijau bertujuan untuk konservasi, efisiensi, dan berbagi sumber daya energi, air, lahan, udara, dan lingkungan.
Chief Marketing Officer (CMO) Elevee Condominium Alvin Andronicus menegaskan pentingnya konsep properti hijau dalam pengembangan properti. Elevee Condominium milik PT Alam Sutera Realty Tbk sudah mengadopsi konsep ini dengan menanam pohon sebagai kanopi, menggunakan transportasi publik terpadu, mengelola sampah, dan menyediakan air bersih melalui Water Treatment Plan (WTP).
Baca juga : Superhomekontraktor.com Raih ISO 9001 Manajemen Mutu
Alvin juga menjelaskan bahwa Alam Sutera telah memasang 500 CCTV untuk mengelola lalu lintas dan mengurangi polusi udara, serta sedang mengembangkan pengelolaan sampah terpadu untuk mewujudkan zero waste.
Konsep properti hijau harus menjangkau seluruh kalangan, termasuk masyarakat yang bermukim di dan sekitar proyek properti. "Alam Sutera selalu mengajak warga untuk menjaga keasrian lingkungan, termasuk tidak membuang sampah sembarangan," tegas Alvin.
Iwan menyebut ada tiga model pengembang terkait properti hijau di Indonesia:
“Proyek Alam Sutera masih dalam kategori kedua. Kami berharap mereka bisa naik ke kategori ketiga,” ujar Iwan.
Alvin mengakui, untuk mendapatkan sertifikasi properti hijau tidak mudah karena ada banyak ketentuan yang harus dipenuhi, termasuk penggunaan material bangunan bersertifikasi hijau yang masih sulit dipenuhi oleh produsen lokal. (Z-10)
Grup Synergy Developer Indonesia menggelar Synergy Green Building Festival yang dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait isu keberlanjutan dalam bisnis properti.
sektor bangunan dan konstruksi adalah penyumbang gas emisi yang sangat signifikan yakni mencapai 40% dari keseluruhan emisi karbon.
Pemerintah telah melakukan sejumlah upaya untuk menurunkan tingkat polusi mulai dari uji emisi, menyiram jalan, sampai menyemprotkan air dari atas gedung pencakar langit.
Sertifikasi ini diberikan dari berbagai penilaian serta pengujian mengenai proses produksi dari hulu ke hilir, sampai produk tersebut diterima oleh konsumen.
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
DORONG peningkatan penerapan ekonomi sirkular dalam keseharian demi menjaga kelestarian lingkungan yang sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi proses pembangunan dan tumbuh kembang.
AO menyebut ada tren penurunan deforestasi dunia. Laju kehilangan hutan bakau global bruto menurun sebesar 23% antara tahun 2000-2010 dan 2010-2020.
Krisis akibat perubahan iklim ekstrim berdampak sangat luas pada bidang pertanian
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan fenomena hujan deras di musim kemarau yang terjadi belakangan ini bukanlah anomali iklim.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Bezos Earth Fund (BEF) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang menandakan kemitraan penting antara kedua belah pihak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved