Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEDIKITNYA 8.000 orang penganut agama Buddha dari majelis yang tergabung dalam Organisasi Perwalian Umat Buddha Indonesia (Walubi) merayakan Waisak 2568 BE/2024 di Candi Borobudur, Kamis (23/5). Saat ini mereka melakukan puja di depan sejumlah altar dan altar utama di pelataran candi.
Puja bakti dilakukan dengan membaca parita atau sutra yang diajarkan Sang Buddha. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan pradaksina yakni berjalan kaki dengan mengelilingi candi. Detik-detik Waisak jatuh pada pukul 20.52.42. Rangkaian perayaan Waisak akan ditutup dengan melepaskan 2568 lampion, angka yang sama dengan tahun penyelenggaraan Waisak.
Kegiatan ini disaksikan banyak wisatawan, juga para penganut Buddha yang berkunjung ke candi tersebut. Pelepasan lampion itu juga ramah lingkungan. Pelepasan lampion sangat dinantikan oleh wisatawan dan warga yang mengikuti, menyaksikan prosesi Waisak.
Baca juga : Penerbangan Lampion Akhiri Prosesi Waisak di Borobudur
Pelepasan lampion dilaksanakan usai detik-detik Waisak yang jatuh pada pukul 20.52.42 WIB.
Tri Suci Waisak memperingati tiga peristiwa penting yang dilalui Buddha Gautama, yakni Kelahiran Pangeran Sidharta, Petapa Sidharta menjadi Buddha, dan Buddha Gautama Parinibbana (wafat).
Melalui Waisak, Umat Buddha diingatkan untuk selalu mengenang perjuangan Guru Agung Buddha Gautama dalam menemukan Dhamma Kebenaran Mulia yang membawa umat manusia mencapai kebahagiaan. Yaitu, kebenaran mulia atas adanya penderitaan, kebenaran mulia atas sebab penderitaan, kebenaran mulia atas jalan lenyapnya penderitaan, dan kebenaran mulia lenyapnya penderitaan.
Baca juga : Festival Lampion Dijadwalkan Tutup Perayaan Waisak di Borobudur
Selain itu, 2.568 lampion dilepaskan untuk menutup rangkaian Perayaan Waisak di Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Kamis Malam (23/5).
Kegiatan ini disaksikan banyak wisatawan, juga para penganut Buddha yang berkunjung ke candi tersebut. Pelepasan lampion itu juga ramah lingkungan. Pelepasan lampion sangat dinantikan oleh wisatawan dan warga yang mengikuti, menyaksikan prosesi Waisak.
Pelepasan lampion dilaksanakan usai detik-detik Waisak yang jatuh pada pukul 20.52.42 WIB. (TS/Z-7)
Bakti sosial Waisak pada 2024 ini dibantu ratusan dokter dan ratusan tenaga kesehatan berasal dari lintas lembaga.
FESTIVAL Lampion dijadwalkan akan menutup rangkaian Perayaan Tri Suci Waisak di Borobudur pada Minggu, 4 Juni 2023 malam.
Liburan tak harus jauh dan mahal. Anda bisa mengajak anak ke Taman Mini Indonesia Indah dan meluangkan waktu mengunjungi Museum Batik Indonesia.
Menggelar acara di tempat terbuka seperti Candi Borobudur, membawa tantangan tersendiri.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) fokus mengembangkan Candi Borobudur sebagai destinasi wisata berkelanjutan kelas dunia.
Preisden Joko Widodo (Jokowi) menghabiskan libur panjang dengan mengunjungi Candi Borobudur
RATUSAN umat Buddha yang bergabung dalam Perwalian Umat Buddha Indonesia (Walubi) melakukan ritual kirab dari Candi Mendut ke Candi Borobudur di Kabupaten Magelang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved