BNPB Siapkan Tambahan Armada Pemadam Karhutla

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan satu armada tambahan untuk mendukung operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat. Keberadaan armada ini memperkuat empat armada lain yang telah beroperasi menyiram lahan terbakar dengan bom air.

"Tambahan satu Helikopter MI-172 siap dikerahkan jika terjadi peningkatan luas kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (15/9).

Sebanyak empat helikopter yang saat ini beroperasi di Kalimantan Barat masih terus melancarkan operasi pemadaman melalui udara. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat menyebut keempat armada tersebut lebih dari 3.189 kali menyiram kebakaran dengan 273,5 jam terbang dalam sebulan terakhir. Sasaran penyiraman meliputi 93 titik dengan luas sekitar 50,4 hektare.

"Selain helikopter, dikerahkan Cassa 212 dan sudah lebih dari 16 kali menggelar operasi hujan buatan," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kalimantan Barat Bosman D Hatahaean.

Sutopo menambahkan, saat ini ada 24 armada yang telah disebar ke berbagai daerah untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan. Rinciannya, armada bom air masing-masing sebanyak 20 helikopter, dan dua pesawat, serta dua Cassa untuk operasi hujan buatan. Armada terbanyak dikerahkan di Riau, yakni tujuh helikopter dan tiga pesawat.

"Tambahan dua helikopter (bom air) juga disiapkan untuk Jambi, yakni jenis Sikorsky, dan MI-172, " ujarnya.

Satelit Modis milik NASA mendeteksi ada 80 titik api yang tersebar di berbagai wilayah di Kalimantan Barat pada Kamis. Selain operasi udara, pemadaman kebakaran hutan dan lahan di provinsi ini juga dilakukan lewat darat dengan mengerahkan sekitar 2.500 personel gabungan. (OL-2)