Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut telah menemukan karakteristik khusus hujan di Sumatra Barat (Sumbar). Hujan di Sumbar disebut unik karena dilewati awan Afrika, sehingga cenderung berpotensi lebih ekstrem dan memicu bencana alam, seperti banjir bandang dan tanah longsor.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, daerah Sumbar yang melintang di daerah atau jalur katulistiwa, sering kedatangan kiriman awan-awan hujan dari Samudra hindia sebelah timur Afrika. Jadi, hujan yang turun di Sumbar bukan hanya hujan local, tetapi awan-awan itu menjadi hujan.
“Awan-awan African melewati khatulistiwa dan saat menabrak gunung di daerah Sumbar, besar menjadi hujan. Hal ini memperparah hujan di Sumbar menjadi ekstrim, karena gabungan hujan lokal dan kiriman dari Afrika,” ujar Dwikorita, di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman, Sumbar, Senin (13/5) sore.
Baca juga : Awas, Cuaca Ekstrem Melanda Jawa Tengah
Di Sumbar, selain hujan lokal, juga sering mendapatkan kiriman awan memicu hujan lebat di daerah ini. Sehingga, daerah Sumatra Barat sering mendapatkan bencana alam, seperti banjir bandang dan tanah longsor dengan tingkat keparahan tinggi dan mengakibatkan banyak korban jiwa.
Sementara itu, sebelum banjir bandang melanda Sumbar pada 11 Mei 2024, BMKG sudah menerbitkan peringatan dini prakiraan cuaca di Sumbar pada 8 Mei 2024. Peringatan dini tersebut yaitu adanya potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah tersebut.
"Adanya sirkulasi itu terdeteksi pada tanggal 8 mei dan sehingga kami sudah memberikan peringatan dini cuaca prospek 3 hari kedepan, yakni pada tanggal 10–12 Mei di wilayah Sumatera Barat dalam kategori hujan sedang-lebat disertai kilat atau petir," kata Dwikorita.
Baca juga : Update Korban Banjir Bandang dan Longsor Sumbar, 40 Meninggal, 13 Masih Hilang
Dwikorita juga menjelaskan banjir lahar yang terjadi utamanya karena adanya endapan material hasil erupsi dari Gunung Marapi. Material tersebut tersapu oleh hujan intensitas lebat dan akhirnya menjadi longsor.
Lebih lanjut, pihaknya memprediksi bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat ini masih berlangsung di Sumbar. Hal itu diperkirakan berlangsung hingga 22 Mei 2024.
"Prospek cuaca sampai tanggal 22 Mei ini masih potensi curah hujan masih terjadi, tetap waspada akan potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi," pungkas dia.
(Z-9)
BUNGA rafflesia jenis Tuan-mudae ditemukan mekar sempurna di kawasan Cagar Alam Maninjau Jorong Marambuang, Nagari atau Desa Baringin, Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
KOALISI Indonesia Maju (KIM) sejak awal telah berkomitmen untuk tetap bersatu dalam pilpres dan pilkada. Komitmen ini semakin kuat saat pilpres usai dan berhasil menjadikan Prabowo Subianto
EVAKUASI dua ekor buaya di Muaro Nagari Aia Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat dilakukan dengan dramatis.
Saat ini jumlah dokter yang ada di Sumbar baru berjumlah 4.897 orang, sementara berdasarkan data BPS Tahun 2023, jumlah penduduk Sumbar sebanyak 5.757.205 jiwa.
Maek sendiri dikenal sebagai Negeri Seribu Menhir, yang masih menyimpan misteri tentang peradaban masa lampau di Kabupaten Lima Puluh Kota.
KAPOLDA Sumbar Irjen Suharyono mengaku telah berkomunikasi dengan pemilik akun media sosial (medsos) yang memviralkan Afif Maulana tewas dianiaya polisi. Pelaku disebut telah meminta maaf.
Setidaknya 12 orang tewas dan 31 lainnya hilang setelah jembatan di Provinsi Shanxi, Tiong, sebagian runtuh akibat hujan deras dan banjir bandang.
Mahkamah Agung (MA) bersama Masyarakat Peradilan melakukan kegiatan sosial di lokasi banjir bandang, Nagari Parambahan, Sumatara Barat
Ratusan warga yang terdampak banjir di Desa Bobo, Sigi, Sulawesi Tengah, berharap bantuan logistik.
Banjir bandang yang melanda dua desa di Toribulu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, merusak 119 hektare lahan persawahan.
Bantuan logistik untuk korban banjir bandang di Desa Sienjo dan Sibalago, Kecamatan Toribulu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, terus berdatangan.
Delapan desa dari empat kecamatan di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, terdampak banjir. Pemerintah kabupaten itu tetapkan status tanggap darurat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved