Doa Ziarah Kubur dan 7 Adab yang Harus Diperhatikan

ZIARAH kubur adalah praktik yang umum dilakukan oleh umat Islam, terutama menjelang bulan suci Ramadhan dan menjelang Idul Fitri. Momen ziarah kubur ini sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW untuk mengingatkan umat Islam akan kematian dan kehidupan akhirat.

Saat melakukan ziarah kubur, penting untuk memahami bahwa hal tersebut harus dilakukan dengan menjauhi segala bentuk syirik atau menyekutukan Allah SWT. Tujuan utama ziarah kubur adalah untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia, bukan untuk meminta sesuatu atau memohon pertolongan.

Sebagai praktik yang dianggap sakral dalam Islam, para ulama telah menetapkan beberapa tata cara serta doa yang dianjurkan saat melakukan ziarah kubur. Berikut adalah beberapa doa yang dapat dibaca, serta adab yang perlu diperhatikan ketika melakukan ziarah kubur.

Baca juga : Doa Ziarah Kubur untuk Seluruh Keturunan Nabi Adam

Doa yang dibaca saat ziarah kubur adalah sebagai berikut:

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ

Artinya: "Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian."

Doa ini diajarkan oleh Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam kepada para sahabat ketika mereka hendak mengunjungi kuburan. Hadits ini diriwayatkan oleh Sulaiman bin Buraidah, dari ayahnya. (HR. Muslim, no. 975)

Baca juga : Jelang Natal TPU di Depok Ramai Peziarah

Adab saat Ziarah Kubur

Ziarah kubur merupakan suatu tindakan yang dianggap penting dalam ajaran Islam, di mana setiap langkahnya dilakukan dengan penuh penghormatan dan kesalehan. Berikut adalah beberapa adab yang perlu diperhatikan saat melakukan ziarah kubur:

1. Mengucapkan Salam:

Sebelum memasuki area makam, mulailah dengan mengucapkan salam sebagai tanda penghormatan kepada para penduduk makam. Salah satu salam yang bisa digunakan adalah:

السلام عليكم دار قوم مؤمنين وأتاكم ما تُعَدُّن غَدًا مُعَجَّلًا، وإن شاء الله بكم لاحقون

“Assalamu‘alaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tu‘adun ghadan mu’ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun.”

Baca juga : Manfaat Ziarah Kubur, Mendoakan, Mengirim Al-Fatihah untuk Ahli Kubur

2. Membaca Istighfar:

Setelah mengucapkan salam, membaca istighfar sebanyak tujuh kali merupakan amalan yang dianjurkan. Dengan memohon pengampunan kepada Allah SWT, kita berharap menjadi orang yang selamat di dunia dan di akhirat.

3. Membaca Surat Al-Fatihah:

Setelah istighfar, membaca Surat Al-Fatihah bagi orang yang telah meninggal adalah tindakan yang baik. Surat ini diucapkan sebagai doa untuk mendiang.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Baca juga : Saat Ziarah Kubur, ini Dampak Baca Alfatihah untuk Mayit

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

3. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

4. Pemilik hari pembalasan.

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

5. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan.

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

6. Tunjukkanlah kami jalan yang lurus.

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

7. Yaitu jalan orang-orang yang telah Kau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.

4. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas:

Selanjutnya, membaca surat-surat pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas juga dianjurkan. Surat-surat ini membawa berkah dan perlindungan bagi yang membacanya.

5. Membaca Ayat Kursi:

Ayat Kursi merupakan ayat yang penuh dengan keistimewaan. Membacanya saat ziarah kubur adalah tindakan yang dianjurkan, karena ayat ini memuat tentang keesaan Allah SWT dan kekuasaan-Nya yang mutlak.

Bacaan ayat kursi

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allāhu Lā ilāha illā Huwa Al-Ḥayyu Al-Qayyūmu Lā Ta'khudhuhu Sinatun Wa Lā Nawmun Lahu Mā Fī As-Samāwāti Wa Mā Fī Al-'Arḍi Man dhā Al-Ladhī Yashfa'u Indahu 'Illā Bi'idhnihi Yalamu Mā Bayna 'Aydīhim Wa Mā Khalfahum Wa Lā Yuḥīṭūna Bishay'in Min Ilmihi 'Illā Bimā Shā'a Wa Sia Kursīyuhu As-Samāwāti Wa Al-'Arḍa Wa Lā Ya'ūduhu Ḥifẓuhumā Wa Huwa Al-Alīyu Al-Aẓīmu

Artinya: Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; yang hidup kekal, terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak tidur; kepada-Nya miliklah apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka; dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya; dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar.

6. Membaca Tahlil:

Tahlil atau kalimat tauhid juga perlu dibaca saat melakukan ziarah kubur. Kalimat ini menyatakan keimanan kita kepada Allah SWT.

7. Membaca Doa Jenazah:

Ziarah kubur ditutup dengan membaca doa jenazah. Doa ini berisi permohonan ampunan dan rahmat dari Allah SWT bagi yang telah meninggal.

Dengan memperhatikan adab-adab tersebut, kita dapat melakukan ziarah kubur dengan penuh kekhidmatan dan kesalehan, serta memberikan penghormatan kepada para penduduk makam dengan cara yang benar. (Z-10)