Tanpa Senioritas pada Musik

SELEPAS hujan Selasa sore (6/9) lalu, kawasan Jakarta Convention Center, Senayan, mulai diramaikan dengan orang-orang berbaju putih. Rupanya mereka berbondong-bondong menyaksikan pertunjukan musik D'Essentials of Groove.

Konser musik itu menghadirkan MALIQ & D'Essentials dan The Groove. Rupa penonton dari yang tua hingga yang muda pun berbaur. Terlihat jelas fans band masing-masing.

Konser malam itu dibuka dengan tembang bertajuk Heaven milik MALIQ & D'Essentials yang dibawakan bersama dua vokalis The Groove, Rika Roeslan dan Reza.

Kolaborasi antara musisi senior dan junior dalam satu panggung kini menjadi tren panggung hiburan Tanah Air. Musisi lawas sepanggung dengan anak-anak muda.

Vokalis MALIQ & D'Essentials, Angga Puradiredja, mengatakan kolaborasi musisi senior dengan junior tidak hanya menambah manfaat dari sisi marketing semata. Namun, dapat melihat karya dari sudut pandang berbeda dan terkait dengan tren musik. "Band senior menyadari tidak bisa mengikuti babak zaman anak sekarang. Harus ada bantuan dari junior. Itu mesti diakui dan itu berhasil.

" Kolaborasi ini diibaratkan layaknya ilmu. Para musikus kini sadar untuk berbagi ilmunya bermanfaat kepada masyarakat, yang dalam bahasa marketing disebut sebagai market.

Kolaborasi pun perlahan sudah menjadi hal lumrah dari setiap karya musik. Baik yang dilakukan lintas generasi maupun seangkatan, seperti Robi Navicula bersama Shaggydog dan Seringai serta Endah N Rhesa bersama Dialog Dini Hari di helatan Soundrenaline 2016 di Bali. (Fik/M-2)