Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AIR Minum Kemasan (AMDK) telah menjadi bagian penting dari gaya hidup masyarakat modern. Namun tanpa disadari, di balik kepraktisan dan popularitasnya, ada ancaman tersembunyi, yakni keberadaan kandungan Bromat dalam AMDK.
Bromat diketahui merupakan senyawa kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Sifat karsinogenik atau beracun dari Bromat dapat memicu beragam penyakit seperti kanker, gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, diare dan sakit perut.
Paparan bromat dalam jumlah besar dalam jangka waktu lama menyebabkan efek ginjal pada hewan laboratorium.
Baca juga : Pasien DBD Sebaiknya Diberi Minum Air yang Mengandung Gula
"Secara teori itu (menimbulkan penyakit) bisa terjadi," ujar Guru Besar Bidang Pemrosesan Pangan Departemen Teknik Kimia Universitas Diponegoro, Andri Cahyo Kumoro, Kamis (5/4).
Profesor dalam bidang teknik kimia ini menjelaskan, efek karsinogenik hasil mengonsunsi Bromat bisa mulai terasa atau teramati setelah 10 tahun konsumsi. Itupun, sambung dia, tergantung pada kadar Bromate yang ada dan kesehatan penggunanya
"Jadi sangat relatif. Tapi kalau melihat kondisi air minum baku di Indonesia sepertinya tidak akan terjadi di Indonesia," katanya.
Baca juga : Inhalasi dan Minum Air Hidrogen Bantu Optimalkan Daya Tahan Tubuh
Dia menjelaskan bahwa pada dasarnya Bromat akan terbentuk jika prosesnya menggunakan ozonisasi. Ozon bereaksi dengan Bromida dalam air baku AMDK dan berubah menjadi Bromat.
Terbentuknya Bromat, sambung Andri, juga bergantung pada pada air baku yang digunakan produsen AMDK apakah memang mengandung Bromida yang signifikan atau tidak. Dia mengungkapkan, saat ini ambang batas kandungan Bromat dalam AMDK di Indonesia juga 10 mikrogram per liter air.
Meski demikian, keberadaan kandungan Bromat dalam AMDK terus menghantui masyarakat. Ini menyusul regulasi terkait Bromat yang ada kini masih belum sepenuhnya alias bersifat sukarela.
Baca juga : Kolaborasi Takeda dan Alodokter Melawan DBD
Keberadaan Bromat dalam AMDK diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian No 26 tahun 2019.
Kualitas AMDK juga diatur dalam Syarat Mutu SNI 3553:2015 Air Mineral dan syarat Mutu SNI 6241:2015 Air Demineral. Kedua aturan tersebut menyebutkan bahwa maksimal kandungan Bromat dalam AMDK sebesar 0,01 mg/L.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pun meminta BPOM melakukan tes terhadap kandungan Bromat yang terkandung dalam seluruh AMDK.
"Mestinya BPOM melakukan sampling menguji yang ada di pasar ke laboratorium apakah itu sesuai standar keamanan, membahayakan konsumen apa enggak," tandas Anggota Pengurus Harian YLKI Sudaryatmo. (RO/Nov)
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak meresmikan pengoperasian 2.664 titik air atau sumur bor di seluruh Indonesia, termasuk 389 titik air di NTT.
Presiden Jokowi dan Iriana Jokowi telah bermalam di IKN sejak pekan lalu. Jokowi menyebut sejumlah fasilitas penunjang seperti air dan listrik sudah tersedia di Istana.
Dibutuhkan kontribusi lintas sektor baik itu pemerintah, praktisi, dan akademisi untuk mengembangkan optimalisasi lahan pangan.
Pengelolaan air tanah perlu dilakukan secara efisien
BPBD Klaten salurkan 188 tangki atau 940.000 liter air untuk membantu warga desa yang kekeringan.
SEKITAR 89% penduduk Indonesia mengharapkan pemerintah memastikan fasilitas publik yang efisien, seperti menerapkan denda lebih tinggi bagi mereka yang mencemari pasokan air publik.
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved