Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KITA sudah mempelajari pembentukan bayangan pada cermin datar dan lengkung. Kali ini lebih spesifik kita akan memahami salah satu cermin lengkung yaitu cermin cekung. Contoh penggunaan cermin cekung ada di teleskop luar angkasa, oftalmoskop, lampu kendaraan, senter, dan piringan satelit.
Hukum pemantulan yang menyatakan besar sudut datang sama dengan sudut pantul berlaku pula untuk cermin cekung. Pada cermin cekung, garis normal adalah garis yang menghubungkan titik pusat lengkung cermin M dengan titik jatuhnya sinar.
Melansir dari buku Ilmu Pengetahuan Alam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2, garis normal pada cermin lengkung berubah-ubah, bergantung pada titik jatuh sinar. Misalnya, jika sinar datang dari K mengenai cermin cekung di B, garis normalnya ialah garis MB dan sudut datangnya ialah sudut KBM = α. Sesuai hukum pemantulan, sudut pantulnya ialah sudut MBC = α dan sinar pantulnya ialah sinar BC.
Baca juga : Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar dan Lengkung
Sinar datang dari K mengenai cermin cekung di D sehingga garis normalnya ialah garis MD dan sudut datangnya ialah sudut KDM = ꞵ. Sesuai hukum pemantulan, sudut pantulnya ialah sudut MDC sedangkan sinar pantulnya ialah sinar DC. Hal yang sama berlaku juga pada cermin cembung.
Agar dapat mengetahui pembentukan bayangan pada cermin cekung, kita dapat menggunakan diagram sinar dan tiga sinar istimewa.
Baca juga : Cahaya dan Sifatnya: Merambat Lurus, Dipantulkan, Dibiaskan, Gelombang Elektromagnetik
a. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus.
b. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
Baca juga : Pemanfaatan Getaran, Gelombang, dan Bunyi dalam Teknologi
c. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan melalui titik pusat kelengkungan cermin pula.
Baca juga : Bagian-Bagian Telinga Manusia serta Proses Mendengar pada Hewan
Untuk melukis bayangan pada cermin cekung diperlukan minimal dua sinar istimewa. Akan tetapi, hasil akan lebih baik dan meyakinkan jika dilukis dengan tiga sinar istimewa sekaligus dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Pilih satu titik pada bagian ujung atas benda dan lukis dua sinar datang melalui titik tersebut menuju cermin.
2. Setelah sinar-sinar datang tersebut mengenai cermin, pantulkan kedua sinar tersebut sesuai kaidah sinar istimewa cermin cekung.
Baca juga : Memahami Getaran, Gelombang, Bunyi, Rumus, dan Contoh Soal
3. Tandai titik potong sinar pantul sebagai tempat bayangan benda.
4. Lukis perpotongan sinar-sinar pantul tersebut.
a. Benda berada pada jarak lebih dari R.
Baca juga : Sistem Ekskresi pada Manusia, Organ-Organ, dan Gangguannya
Bagaimana sifat-sifat bayangan yang terbentuk? Berdasarkan gambar tersebut, bayangan yang terbentuk bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil.
b. Benda di titik fokus F.
Baca juga : Mengenal Makhluk Hidup Kelompok Protista, Monera, dan Jamur
Di manakah letak bayangan yang terbentuk? Berdasarkan gambar tersebut, tidak terbentuk bayangan atau bayangan terletak di tempat yang jauh tak terhingga.
c. Benda di antara cermin dan F.
Baca juga : Proses Penyelidikan Ilmiah IPA dan Hasil Kumpulan Pengetahuannya
Bagaimana sifat-sifat bayangan yang terbentuk? Berdasarkan gambar tersebut bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak, dan diperbesar.
Selain penggunaan diagram sinar dan tiga sinar istimewa, agar lebih mudah memahami letak benda dan letak bayangan, kamu dapat memahami pembagian nomor ruang pada cermin lengkung (Dalil Esbach). Pembagian nomor ruang pada cermin cekung, dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Baca juga : Fungsi Sitoplasma pada Sel Hewan dan Tumbuhan
Misalnya benda diletakkan pada jarak lebih dari M (ruang III), bayangan yang terbentuk akan berada pada jarak antara F dan M (ruang II). Hal ini disebabkan, menurut dalil Esbach, jumlah ruang benda dengan ruang bayangan ialah sama dengan 5 (Rbenda + Rbayangan = 5).
Persamaan cermin cekung menyatakan hubungan kuantitatif antara jarak benda ke cermin (s), jarak bayangan ke cermin (s'), dan panjang fokus (f).
Baca juga : Berhitung Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat serta Sifat-sifatnya
1/f = 1/s + 1/s'
f = Jarak fokus (cm).
s = Jarak benda ke cermin (cm).
s' = Jarak bayangan (layar) ke cermin (cm).
Selain persamaan tersebut, kita juga harus mengetahui perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung. Berikut rumus perbesaran pada cermin cekung.
M = h'/h = |s'/s|
Baca juga : Mikrometer Sekrup: Pengertian, Cara Menghitung, Bagian, dan Fungsi
M = Perbesaran.
s = Jarak benda ke cermin.
h = Tinggi benda.
s' = Jarak bayangan (layar) ke cermin.
h' = Tinggi bayangan.
Catatan:
h' positif (+) menyatakan bayangan adalah tegak (dan maya).
h' negatif (-) menyatakan bayangan adalah terbalik (dan nyata).
Baca juga : Mekanisme Pengangkutan Air dari Akar Menuju Daun pada Tumbuhan
Benda diletakkan 10 cm di depan cermin cekung. Jika jarak fokus cermin tersebut 6 cm, tentukan jarak bayangan yang dibentuk, nyatakan sifat-sifatnya, dan buatlah gambar diagram sinarnya.
Diketahui:
Jarak benda (s) = 10 cm (di ruang II).
Jarak fokus cermin = 6 cm.
Baca juga : 12 Contoh Simbiosis Komensalisme dan Penjelasannya
Ditanyakan:
jarak bayangan (s'), sifat bayangan, dan gambar diagram.
Jawab:
Baca juga : Pengertian Spora, Ciri, dan 3 Contoh Tumbuhannya
Jarak bayangan
1/f = 1/s + 1/s'
1/6 = 1/10 + 1/s'
Baca juga : Tekanan Hidrostatis: Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal
1/6 - 1/10 = 1/s'
5-3/30 = 1/s'
s' = 30 : 2 = 15 cm.
Baca juga : Mekanisme Pernapasan dan Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia
Perbesaran bayangan
M = h'/h = |s'/s|
M = |15/10| = 1,5.
Baca juga : Uraian tentang Hukum Archimedes dan Hukum Pascal
Gambar diagram sinar
Berdasarkan hasil perhitungan dan diagram sinar, bayangan yang diperoleh bersifat nyata (bayangan berada di depan cermin cekung), terbalik (perhatikan hasil diagram sinar), dan diperbesar (perhatikan hasil gambar diagram sinar dan hasil perhitungan M).
Demikian pelajaran tentang cermin cekung. Rajin belajar dan tetap semangat ya. Semoga bermanfaat. (Z-2)
Sudah siap mempelajari lensa cekung dan cembung. Langsung saja kita simak penjelasannya.
Pada cermin cembung juga berlaku hukum-hukum pemantulan, yaitu besarnya sudut datang sama dengan besarnya sudut pantul. Lebih detail berikut penjelasannya.
Bagaimana pembentukan bayangan pada cermin datar dan lengkung itu? Berikut penjelasannya.
Cermin juga memiliki sifat masing-masing loh, nggak kalah dengan manusia. Ada tiga sifat dari cermin yakni cembung, cekung dan datar.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
FUJIFILM Indonesia meluncurkan dua kamera digital mirrorless dan dua lensa terbaru di pasar Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan fleksibilitas fotografi.
Untuk perawatan kamera DSLR ini biasanya lebih mudah dibanding kamera Mirrorless. Karena kamera DSLR hanya memeiliki beberapa partikel yang menempel pada badan kamera saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved