Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR Utama Patuna Travel Syam Resfiadi menjelaskan tentang greenflation atau inflasi yang disebabkan oleh kebijakan dan perubahan dalam industri hijau atau ramah lingkungan. Ini terkait perubahan kebijakan dari pemerintah Arab Saudi yang menyebabkan biaya haji naik.
Syam menjelaskan bahwa greenflation tidak hanya terkait perubahan satu energi menjadi energi baru dengan sejumlah kenaikan biaya yang memang harus disiapkan atau dikeluarkan. Akhirnya ini turut membebankan harga kepada harga jual energi baru itu, termasuk haji dan umrah.
"Karena itu, pada saat sedang diam selama dua tahun tiba-tiba bangkit, itu perlu biaya tinggi. Contohnya bayar listrik. Listrik naik 20% dari pemerintah Arab Saudi. Mereka mengambil tenaga kerja baru, sehingga banyak ekspatriat bekerja di industri-industri untuk urusan haji dan umrah. Ini karena mereka tidak punya tenaga kerja yang cukup banyak. Kalaupun ada tenaga kerja lokal, biasanya kelas-kelasnya tertentu, enggak mau kelas-kelas bawah. Minimal mereka supervisor atau manajer," papar Syam, Jakarta, Selasa (26/3).
Baca juga : Kuota Tambahan Dibagi Dua untuk Haji Reguler dan Khusus
Selain itu, kenaikan harga karena pemerintah Arab Saudi menetapkan PPN 20%. Akhirnya, beban ini menimpa harga jual mereka. Pintarnya, lanjut dia, Saudi tahu yang pergi haji dan umrah itu bukan orang lokal, karena orang lokal enggak akan pakai hotel-hotel itu. Mereka tinggal datang turun dari bis lalu tawaf dan sai.
"Yang bayar hotel dan segala macam fasilitas di sana kan orang luar, yang tidak mungkin tinggal di jalan dan makan sembarang tempat. Nah, ini pola pikir itu yang membuat inflasi. Berapa pun tingginya menyebabkan harga jual kita juga ikut tinggi. Awal 2022 harga paket hotel sudah naik, Arafah Mina naik, termasuk haji regular juga kan merasakan itu," tukasnya.
Syam menegaskan bahwa sejak pandemi covid-19 biaya haji reguler dan khusus naik. Banyak faktor yang mengalami kenaikan harga seperti hotel untuk jemaah haji. Pada 2023 setelah pandemi dikira biaya sudah tidak naik karena pandemi sudah selesai. Ternyata biaya haji masih naik sebesar sekitar 30% dari 2022. "Ternyata di tahun ini juga (biaya haji) masih naik," ujar Syam.
Baca juga : Kemenag Luruskan Kesalahan Informasi Pelunasan Biaya Haji
Syam menjelaskan, biaya haji sejak 2019 sebelum pandemi covid-19 sampai 2024 terus mengalami kenaikan. Kenaikan biaya haji dari 2019 ke 2024 ekuivalen dengan 100%. Ia mengatakan, sebagai penyelenggara haji khusus memang tidak dibebankan harga paket ibadah haji. Yang mendapat beban adalah calon jamaah haji yang harus membayar lebih.
"Nah inilah yang kita sosialisasikan agar mereka (calon jemaah haji) paham bahwa ini ada kenaikan-kenakan (biaya haji) yang luar biasa gejolaknya, peningkatannya agar mereka menyiapkan diri," ujar Syam yang juga Ketua Umum Serikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Sapuhi).
Patuna Travel pun bekerja sama dengan sejumlah perbankan syariah agar para calon jemaah mendapat solusi terbaik untuk dapat melunasi paket haji yang dipilih. Patuna bersama perbankan syariah menyiapkan model tabungan untuk para calon jemaah haji. "Kalau mereka sudah punya uang sejumlah tertentu, silakan diinvestasikan saja, jangan diapa-apakan agar nanti ada panggilan, dia sudah siap uangnya. Nah, silakan dikelola di bank. Kalau taruh di rumah bisa saja dikutik-kutik, diambil. Jadi motivasi saya untuk mendatangkan jamaah, mempertemukan dengan perbankan sebagai badan usaha untuk bisa mencarikan solusi ini," tandasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data Kementerian Agama (Kemenag), biaya haji reguler pada 2019 sebesar Rp69,16 juta. Biaya yang harus dibayar jemaah haji sebesar Rp35,24 juta dan yang dibayar dari nilai manfaat sebesar Rp33,92 juta. Sementara pada 2024, biaya haji naik menjadi Rp93,41 juta. Biaya haji yang harus dibayar jemaah sebesar Rp56,04 juta dan yang dibayar dari nilai manfaat sebesar Rp37,36 juta.
Biaya haji khusus juga mengalami kenaikan. Syam menginformasikan bahwa paket paling murah untuk biaya haji khusus di angka US$12.000 (sekitar Rp190 juta) sampai US$15.000 (sekitar Rp237 juta) dan paket tertinggi US$30.000 (sekitar Rp474 juta). (Z-2)
Asphirasi berupaya melakukan penguatan sektor hulu industri haji dan umraH
Pansus angket pengawasan dinilai akan layu sebelum berkembang
Yandri Susanto menegaskan bahwa penyelenggaraan ibadah haji 2024 jauh lebih baik dari tahun sebelumnya
Sejumlah jemaah ditengarai mengalami gejala demensia saat ditemukan petugas haji lupa arah jalan pulang.
Pun hingga saat pelunasan haji Erna masih diliputi keraguan dan tetap tidak yakin mampu melunasinya. Sebab pada saat bersamaan dia harus membayar biaya kuliah kedua anaknya yang cukup besar.
Pemerintah Arab Saudi menargetkan sebanyak 241 ribu visa jemaah haji Indonesia dapat segera dirampungkan.
KOREA Selatan memiliki persoalan pada negara yang cukup serius yaitu mengenai jumlah populasi warganya. Jumlah penduduk Korsel mengalami penyusutan tajam akibat menurunnya angka kelahiran
Kemenperin mengungkapkan bahwa indeks kepercayaan industri (IKI) pada Juli 2024 berada di angka 52,4. Hal tersebut menandakan IKI pada Juli 2024 ini melambat sebesar 0,10 poin
BPP HIPMI Banom Womenpreneur menggelar konferensi pertamanya yang berfokus pada hilirisasi industri sebagai langkah menuju Indonesia Emas
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Situasi perekonomian dalam negeri masih terancam krisis perlu diperhatikan. Industri dalam negeri saat ini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, seperti penutupan pabrik
INDONESIA memiliki potensi geotermal terbesar di dunia, diperkirakan mencapai 24 gigawatt (GW). Namun hanya sekitar 10% dari kapasitas yang saat ini dimanfaatkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved