Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Sendiri, Erna Mampu Kuliahkan Anak dan Pergi Haji

Heryadi
21/5/2024 07:42
Sendiri, Erna Mampu Kuliahkan Anak dan Pergi Haji
( Ilustrasi)Sejumlah umat Islam menghadap ka'bah seusai melaksanakan tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Minggu (19/5/2024)(ANTARA/SIGID KURNIAWAN)

MENYEKOLAHKAN dua orang anaknya dari sekolah dasar hingga ke perguruan tinggi harus dilakukan oleh Erna, 47, perempuan asal Muntilan, Jawa Tengah, sendirian. Bukan hanya itu, Erna juga mampu berangkat haji dengan cucuran keringat sendiri.

"Semua saya biayai sendiri sejak suami meninggal ketika anak masih kecil-kecil," tutur Erna saat ditemui tengah antre masuk raudhah pada Sabtu (19/5) sekitar pukul 23..00 WAS.

Di tengah perjuangannya membiayai dan menyekolahkan kedua anaknya Erna masih mampu menyisihkan pendapatannya untuk mendaftar haji. "Alhamdulillah kedua anak saya sudah kuliah dan saya bisa melunasi biaya berangkat haji, " tutur Erna.

Baca juga : 194.744 Jemaah Reguler Lunasi Biaya Haji Tahap 2

Erna mulai mencicil biaya haji sejak 2012. Berbagai pekerjaan dilakoni Erna untuk bisa menyekolahkan kedua anaknya dan membayar cicilan haji. Termasuk di antaranya dengan menjadi sales alat-alat pertanian, termasuk pupuk. Ini menjadi profesi yang paling lama dilakoninya sejak dia mendaftar haji hingga saat ini.

Pun hingga saat pelunasan haji Erna masih diliputi keraguan dan tetap tidak yakin mampu melunasinya. Sebab pada saat bersamaan dia harus membayar biaya kuliah kedua anaknya yang cukup besar.

"Berbarengan dengan membayar uang kuliah anak saya di UIN Sunan Kalijaga sebesar Rp5 juta dan yang kedua masuk kuliah, ," tuturnya.

Baca juga : Kemenag Buka Pelunasan Biaya Haji Tahap Kedua Sampai 26 Maret 2024

Anak pertama Erna saat ini kuliah di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga , Yogyakarta, dan anak keduanya di Universitas Negeri Tidar, Magelang.

Selain itu Erna juga baru tahu ternyata selain melunasi biaya haji banyak biaya-biaya lain yang harus dipenuhi. Misalnya menggelar walimatussafar.

Namun tekad kuatnya untuk naik haji tetap menyala dan lebih kuat. Ia rela menjual beberapa barang berharga lainnya untuk menutupi biaya pelunasan haji.

Dengan keterbatasan dana yang dimilikinya, kini yang terpikir oleh Erna hanyalah menunaikan ibadah haji sebaik baiknya. Meskipun kini ia tinggal mengandalkan biaya hidup yang diberikan Kemenag sebesar 750 riyal. "Itu pun nanti yang 500 riyal saya pakai buat bayar dam. Saya sudah tidak berpikir lagi membeli oleh-oleh. Yang penting ibadah saya lancar, " tukasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya