Penyakit tidak Menghentikan Asanya

'KATA Ustaz Uje (almarhum Jefri Al Bukhori) bahwa sakit bukanlah satu-satunya syarat untuk mati', tulis Sondang Novita Injili Sitanggang, kemarin, menjawab pertanyaan tertulis Media Indonesia di salah satu ruangan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatra Utara (USU) di Kampus Padangbulan, Medan.

Petuah Uje itulah yang membuat Sondang, 26, memiliki semangat hidup hingga kini.

Mahasiswi angkatan 2012 ini sudah tidak bisa mendengar dan berbicara, tetapi masih bisa menulis.

Untuk berkomunikasi dengannya mesti dengan tulisan.

Penyakit neurofibromatosis telah merusak sistem saraf pendengaran dan suaranya.

"Sakit saya ini neurofibromatosis tipe 2."

Sondang mengatakan mulai tidak dapat mendengar ketika ia kuliah di semester tiga.

Padahal saat mendaftar di USU, semuanya normal.

"Ketika saya kuliah di semester lima, vokal suara saya hilang total," kata perempuan kelahiran Balige, 29 Januari 1990 ini.

Otomatis selama menjalani masa-masa kuliah, Sondang benar-benar sangat pasif.

Dosen-dosen yang memberi kuliah sebelumnya tidak mengetahui kondisi itu.

Hanya teman-teman sekelasnya yang memahami benar bahwa Sondang sedang bermasalah dengan kesehatannya.

Ahmad Taufan Damanik, dosen ilmu politik, mengaku sempat salah paham dengan Sondang.

"Saya pernah bertanya kepada Sondang, tapi dia diam saja. Setelah diberi tahu kawan-kawannya, baru saya paham bahwa Sondang sedang sakit," kata Taufan.

Sondang mengaku, meski dalam keterbatasan, ia masih tetap memiliki semangat hidup, bahkan asa untuk segera menyelesaikan pendidikannya di USU.

Saat ini Sondang sedang menyusun tugas akhir (skripsi).

Namun, dosen pembimbingnya tidak mewajibkan dia untuk melakukan penelitian lapangan.

"Saya hanya diwajibkan melakukan penelitian kepustakaan. Bulan depan mudah-mudahan sudah selesai kuliah saya," ujar Sondang yang saat ini memiliki IPK 3,5.

Kalaupun akhirnya meninggal lantaran penyakitnya, Sondang berharap ada yang selalu mewarisi semangatnya.

Dengan ditemani sang opung bernama Tioria br Nainggolan, Sondang mengatakan, "Harapan saya, jika saya meninggal dunia kelak, ada orang yang terus mewarisi semangat saya." (Puji Santoso/X-5)